Jaringan Perdagangan Manusia Dibongkar, 14 Remaja Alami Ekploitasi Seksual di Puncak

Sabtu, 21 November 2020 04:15 WIB

Share
Jaringan Perdagangan Manusia Dibongkar, 14 Remaja Alami Ekploitasi Seksual di Puncak

BOGOR - Satreskrim Polres Bogor membongkar perdagangan manusia bermodus memperkerjakan korban sebagai pembantu rumah tangga. Sebanyak 14 remaja diduga mengalami eksploitasi seksual di kawasan Puncak. 

Kapolres Bogor Roland Ronaldy mengatakan pelaku HI (33), diamankan anggota di sebuah tempat villa kawasan Cisarua pada Rabu (18/11/2020).

Pelaku mencoba menyediakan tempat penampungan sementara berupa mess untuk para wanita yang jadi korban itu.

Baca juga: Pelaku Perdagangan Manusia Digulung Bareskrim Polri

"Informasi yang berhasil kita himpun diselidiki dan akhirnya benar di daerah Puncak sebuah villa daerah Cisarua ada tempat penjualan orang untuk diperjualbelikan ke arah ekploitasi seksual, " ujarnya kepada wartawan dalam jumpa pers di Mapolres Bogor, Jumat (20/11/2020) sore.

Para korban yang sedang diekploitasi di sebuah villa daerah Puncak sudah diamankan petugas di Polres Bogor.

"Anggota undercover berpura -pura memesan pelaku HI ini kita tangkap. Sedangkan dua pelaku lain setelah dilakukan pengejaran di daerah Cianjur berhasil diamankan yaitu seorang mami HA, 41, dan AK, " paparnya.

Baca juga: Pelaku Perdagangan Manusia Dibekuk di NTB

Sedangkan untuk jumlah korban yang di dalam mess, lanjut AKBP Roland Ronaldy yang berhasil diselamatkan ada sebanyak 14 perempuan dan usia rata-rata masih remaja.

"Ketiga pelaku kita kenalan pasal 2 UU tentang tindak pidana perdagangan orang No 21 tahun 2007 dan juga kita kenakan pasal berlapis juga Yaitu di pasal 296 KUHP dan 506 KUHP Pidana dengan ancaman hukuman minimal 3 Tahun dan Maksimal 15 Tahun, sementara itu para korban akan di serahkan ke Dinas Sosial untuk di lakukan pembinaan di UPT Balai Kesejahteraan Sosial yang berada di Cituereup Kabupaten Bogor," pungkasnya. (angga/win) 

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar