Doni Monardo: Beri Masyarakat Pemahaman Bahwa Covid-19 Adalah Nyata

JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo meminta masyarakat agar terus diberikan pemahaman, bahwa Covid-19 adalah ancaman nyata, dan bukan konspirasi.

"Covid 19 ini adalah ancaman nyata. Bukan konspirasi dan bukan rekayasa. Mereka yang menjadi korban adalah lansia, komorbid, (hipertensi, diabetes, jantung, ginjal dan sejumlah penyakit penyerta lainnya)," terang Doni.

Itu disampaikan Doni saat kunjungan kerja kesiapsiagaan erupsi Gunung Merapi di Boyolali Jawa Tengah Jumat (20 /11). 

Baca juga: Doni Monardo Minta Klaster Kerumunan Sukarela Melakukan Tes Covid-19

"Cara penularannya melalui droplet dan juga aerosol yaitu udara yang keluar pada saat kita berbicara. Makanya kita selalu diminta untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan juga sering mencuci tangan supaya tangan kita tidak menyentuh bagian dari wajah. Ini yang harus kita perhatikan," ungkap Doni.

Sebab itu, menurut Doni, masyarakat agar mematuhi 3M (memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), termasuk menghindari kerumunan.

Doni menceritakan,  pengalaman sebelumnya saat kegiatan pertemuan Jamaah Tablik di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2020. Apa dampaknya?

Baca juga: Doni Monardo Ingatkan Kepala Daerah Cegah Kerumunan: Protokol Kesehatan Harga Mati!

"Akibat kegiatan itu ribuan orang terpapar Covid 19. Baik yang berasal dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan dan peserta dari Pulau Jawa," ujar mantan Sesjen Wantanas itu.

Pada bulan Juni 2020 saat berkunjung ke Banjarmasin, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, menyampaikan bahwa ada 2000 peserta asal Kalimantan Selatan yang ikut kegiatan Jamaah Tablik di Gowa, Sulawesi Selatan.