KERUMUNAN dan keramaian ditengarai berpotensi mengabaikan protokol kesehatan. Cukup beralasan sekiranya.
Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo mengingatkan kepada seluruh gubernur, Pangdam dan Kapolda agar melarang semua bentuk kegiatan kerumunan yang berpotensi melanggar protokol kesehatan Covid-19.
Mengapa perlu mencegah kerumunan? Jawabnya kalau sudah berkerumun, ketemu dengan teman, kerabat dan sahabat kadang suka lupa dan tanpa sengaja melepas masker, begitu bercengkerama.
Baca juga: Urusan Masker, Ibu-ibu Lebih Jago
Saking asyiknya bercanda dan bertatap muka, tanpa sengaja berdiri atau duduk jejer tanpa menjaga jarak. Tak jarang pula saling berdekatan, bahkan bersentuhan ketika saling selfie, trus melihat hasilnya.
Belum puas, selfie lagi dengan beragam gaya, tanpa masker dan jaga jarak agar lebih keren.
Kelalaian ini manusiawi. Sengaja melepas masker bukan karena ingin melanggar, tetapi kebutuhan sesaat seperti karena hendak foto bareng, selfie, ingin melihat hasilnya ramai-ramai. Juga makan bareng sambil ngobrol.
Baca juga: Ingin Aman? Hindari Kerumunan
Itulah sebabnya kerumunan berpotensi terjadi pengabaian prokes.
Sementara kita tahu pengabaian prokes berpotensi terjadinya penularan.
Dengan begitu mencegah penularan kita atasi sejak awal mula potensi terjadinya pengabaian, yaitu kerumunan atau pun keramaian.