Ada Laporan 14 Kasus Begal Pesepeda di Jakarta, Polisi Masih Buru Pelaku

Senin 02 Nov 2020, 15:35 WIB
Kombes Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Kombes Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

JAKARTA - Aksi begal pesepeda hingga kini masih marak terjadi, Polda Metro Jaya mencatat dalam sebulan terakhir sudah ada 14 kasus pesepeda yang mengalami korban kejahatan di sejumlah wilayah yang melapor ke pihak kepolisian.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan kasus begal pesepeda tersebut. Dari 14 kasus satu diantaranya sudah diungkap Polres Metro Jakarta Pusat.

"Dari laporan yang kami terima terkait begal sepeda, ada 14 laporan yang sudah kami terima. Dan kami masih terus menyelidikinya. Satu kasus berhasil diungkap Polres Jakpus beberapa waktu lalu," kata Yusri, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Gowes di Malam dan Pagi Hari Rawan Kejahatan, Begal Hingga Air Keras

Dari pengakuan beberapa tersangka yang ditangkap diketahui sudah beraksi lebih dari 5 kali dan ada yang belasan kali. Petugad hingga kini terus mengembangkan kasus tersebut.

"Karenanya kami duga ada banyak korban begal sepeda ini yang tidak melapor ke kami, dan kami menyayangkan hal ini. Kami harapkan masyarakat yang menjadi korban untuk membuat laporan," ujarnya.

Yusri menjelaskan, pihaknya sudah membentuk tim khusus ditingkat Polda hingga polres di wilayah untuk mengejar bagal pesepeda tersebut. Tim khusus tersebut dipimpin langsung Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat.

Baca juga: Jadi Incaran Begal, Kadishub: Penggowes Jangan Bawa Barang Berharga

"Ini menjadi perhatian Kapolda Metro Jaya, sehingga dibentuk tim khusus yang dipimpin Dirkrimum Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus ini. Penyidik masih bekerja," ucap Yusri.

Selain itu pihaknya juga setiap hari menggelar patroli di sejumlah tempat yang dianggap rawan. Karena itu masyarakat khususnya yang bersepeda untuk selalu waspada tidak seorang diri saat bersepeda di tempat sepi atau malam hari.

Kemudian pesepeda tidak memancing aksi kejahatan dengan berselfi ria menggunakan handphonenya atau membawa tas yang mudah untul dirampas. (ilham/win)

Berita Terkait
News Update