Presiden Minta Tingkatkan Konsumsi Masyarakat Untuk Pemulihan Ekonomi

Rabu 18 Nov 2020, 14:54 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin rapat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2020.(ist)

Presiden Jokowi saat memimpin rapat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2020.(ist)

JAKARTA - Presiden Jokowi mengingatkan jajarannya untuk terus meningkatkan konsumsi masyarakat guna mendorong pemulihan ekonomi.

"Hal yang paling dibutuhkan saat ini ialah memperbanyak peredaran uang di masyarakat untuk meningkatkan konsumsi masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka belanja pemerintah harus dipercepat secara maksimal menjelang akhir tahun ini," terang Jokowi.

Itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2020 melalui konferensi video dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11).

Baca juga: Satgas PEN Sudah Salurkan Rp344,43 Triliun Untuk Pemulihan Ekonomi

Presiden mengakui pandemi Covid-19 benar-benar memberikan tekanan yang tidak mudah bagi mayoritas negara-negara di dunia.

Tekanan tersebut pada praktiknya sering menghadapkan kita pada situasi menentukan pilihan, yakni menangani dampak kesehatan akibat Covid-19 dan memulihkan ekonomi yang juga disebabkan pandemi Covid-19.

"Saat ini memang yang paling banyak diharapkan adalah berasal dari konsumsi dan belanja pemerintah," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi Sebut Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III Sudah Membaik

Untuk diketahui, pada kuartal kedua tahun ini, konsumsi dan belanja pemerintah tumbuh negatif hingga -6,90 persen. Namun, pada kuartal ketiga, belanja pemerintah tumbuh positif sehingga memicu bergeraknya roda perekonomian nasional.

"Itulah yang men-trigger (memicu) pertumbuhan ekonomi kita. Di kuartal kedua di angka 5,32 persen minus, tetapi di kuartal ketiga masuk ke tren positif di angka minus 3,49 persen. Ini yang terus kita perbaiki," ucapnya.

Presiden juga mengakui dari sisi penanganan pandemi, perlu disyukuri bahwa semakin hari kondisi kasus aktif di Indonesia menjadi semakin baik. 

"Berdasarkan data terbaru, per hari ini rata-rata kasus aktif Indonesia berada di angka 12,73 persen yang sudah jauh lebih baik dari rata-rata kasus aktif dunia di angka 27,97 persen," tegasnya.

Baca juga: Jokowi Sebut Penanganan Pandemi di Indonesia Tidaklah Buruk

Demikian halnya dengan rata-rata kesembuhan Indonesia yang kini berada di angka 84,02 persen, juga lebih tinggi dari rata-rata kesembuhan untuk dunia di angka 69,62 persen. "Hal seperti inilah yang harus kita jaga dan terus kita perbaiki agar ke depan angka-angka itu lebih baik lagi," tuturnya. (johara/tha)

Berita Terkait

News Update