ADVERTISEMENT

Ngobras Bareng Deputi BNN Arman Depari, Bamsoet Ajak Perangi Narkoba

Rabu, 18 November 2020 10:22 WIB

Share
Ngobras Bareng Deputi BNN Arman Depari, Bamsoet Ajak Perangi Narkoba

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Badan Narkotika Nasional bersama aparat keamanan lainnya Harus menyelamatkan masyarakat, khususnya generasi muda, dari bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif dan obat-obatan berbahaya (narkoba).

Tak cukup hanya dengan melakukan razia ditempat rawan peredaran narkoba, langkah preventif dengan memberikan penyuluhan bahaya narkoba perlu dilakukan secara masif.

"Indonesia telah masuk darurat narkoba. Tak hanya lagi menjadi target perdagangan,  tetapi juga dijadikan oleh para bandar sebagai tempat memproduksi narkoba. Diperlukan jihad dari semua elemen masyarakat untuk memerangi narkoba," ujar Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.

Baca juga: Bamsoet: Merawat Kebhinekaan Merupakan Kunci Tetap Berdirinya NKRI

Hal tersebut disampaikan usai Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) di kanal YouTube Bamsoet Channel bersama Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol. Arman Depari dalam konten Youtube Bamsoet Channel, di Jakarta, Rabu (18/11/20).

Bamsoet  menyoroti peredaran narkoba yang melibatkan warga binaan dan oknum sipir dalam lembaga pemasyarakatan. Peredaran narkoba yang dikendalikan dari dalam lembaga pemasyarakatan, disinyalir melibatkan sindikat narkoba internasional.

"Beberapa kali aparat keamanan berhasil membongkar peredaran narkoba dari dalam lembaga pemasyarakatan. BNN harus terus meningkatkan pengawasan untuk mencegah peredaran narkoba yang dikendalikan dari lembaga pemasyarakat. Bagi oknum sipir yang terlibat harus diberikan sangsi tegas, baik pemecatan dan proses pidana," tandas Bamsoet.

Baca juga: Bamsoet Soroti Tingginya Kekerasan Terhadap Perempuan

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini meminta BNN beserta aparat keamanan lain memetakan jalur-jalur 'tikus' yang biasa digunakan untuk menyelundupkan narkoba oleh sindikat internasional. 

Temuan Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menyebutkan wilayah perairan dari Aceh, Sumatra Utara, Riau, Kepulauan Riau, hingga Lampung sering menjadi pintu masuk penyelundupan narkoba.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT