JAKARTA - Presiden Jokowi mengaku kesiapannya untuk disuntik vaksin paling depan, atau di belakang kalau memang diminta oleh tim.
Itu disampaikan Jokowi dalam keterangannya saat mengunjungi Puskesmas Tanah Sereal Bogor, Jawa Barat, Rabu pagi (18/11/220).
Presiden mengunjungi Puskesmas tersebut untuk meninjau langsung simulasi vaksin.
"Saya siap untuk disuntik vaksin di depan atau di belakang kalau diminta tim," terang Jokowi.
Baca juga: Pekan Ini, 17 Kabupaten/ Kota Masuk Zona Merah Covid-19
Kepala Negara mengatakan mereka yang menjadi prioritas pemberian vaksin ini adalah, tenaga medis seperti, para dokter, perawat. Setelah itu, lanjut Jokowi, TNI /Polri, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan pelayan publik yang ada di depan.
Presiden Jokowi kalau melihat simulasi tadi diperkirakan proses vaksinasi akan dilakukan mulai akhir tahun 2020, atau pada awal tahun 2021. Karena prosesnya tidak hanya menerima vaksin langsung disuntikan.
"Tapi juga harus distribusikan ke seluruh tanah air, dan pendistribusian vaksin ini tidak mudah, seperti mendistribusikan barang yang lain," terang Jokowi.
Baca juga: Jakarta Masih Penyumbang Terbanyak Kasus Covid-19 di Indonesia, Satgas: Hindari Kerumunan
Jokowi menjelaskan dalam pendistribusian vaksin harus memenuhi syarat tertentu seperti derajat kedinginan tertentu, dan setiap produk yang berbeda memerlukan model cara distribusi yang berbeda, sehingga daerah - daerah dapat segera menerima vaksin dengan tidak rusak. (johara/tri)