ADVERTISEMENT

13 Jemaah Umrah Terpapar Covid-19, Menag Akui Ada Pelanggaran Prokes

Rabu, 18 November 2020 14:31 WIB

Share
13 Jemaah Umrah Terpapar Covid-19, Menag Akui Ada Pelanggaran Prokes

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA –  Masih terkait 13 jemaah umrah yang terpapar Covid-19 di Mekkah, Menteri Agama Fachrul Razi mengakui terjadi pelanggaran protokol kesehatan (Prokes) oleh Penyelenggara Perjalalanan Ibadah Umrah (PPIU).

Fachrul menyampaikan hal itu saat bersama Komisi VIII DPRI di Jakarta, Rabu (18/11).

Pelanggaran Prokes itu, seperti jemaah berangkat umrah tanpa adanya karantina terlebih dahulu. “Namun langsung berkumpul pada hari keberangkatan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang,” terang Fachrul. 

Seperti diketahui, Kemenag melakukan evaluasi penyelenggaraan ibadah umrah di tengah pandemi, setelah 13 jemaah umrah Indonesia terpapar Covid-19. 

Baca juga: Visa Umrah Dihentikan Sementara, Travel Umrah Harap Segera Ada Kejelasan

Pemberangkatan umrah tersebut diselenggarakan pada tiga gelombang tanggal 1, 3 dan 8 November 2020 dengan jumlah jemaah 359 orang, dan diberangkatkan oleh 44 PPIU. 

Dalam laporannya,  Fachrul kepada DPR juga mengungkapkan jemaah melakukan tes PCR/SWAB mepet dengan waktu keberangkatan dan pada satu laboratorium, sehingga pada saat akan berangkat PCR/SWAB belum keluar hasil tes swab. 

Selain itu, lanjut Fachrul  kedatangan jemaah di hotel Mekkah langsung dikarantina selama 3 hari dan dilakukan PCR/SWAB oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi.

Hasil tes,  pemberangkatan tanggal 1 November 2020 terkonfirmasi positif covid sebanyak 8 orang, tanggal 3 November 2020 terkonfirmasi positif covid sebanyak 5 orang, dan tanggal 8 November 2020 tidak ada yang positif. 

Baca juga: 13 Jemaah Terpapar Covid-19, Kemenag Evaluasi Penyelenggaraan Umrah

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT