ADVERTISEMENT

Produk Hot Rolled Stainless Steel Indonesia Lolos dari Ancaman Antisubsidi Uni Eropa

Selasa, 17 November 2020 16:30 WIB

Share
Produk Hot Rolled Stainless Steel Indonesia Lolos dari Ancaman Antisubsidi Uni Eropa

JAKARTA - Pemerintah Uni Eropa resmi menghentikan penyelidikan antisubsidi terhadap hot rolled stainless steel (HRSS) Indonesia. Keputusan ini ditetapkan pada 6 November 2020 dan diumumkan secara resmi di situs web Pemerintah Uni Eropa pada 9 November 2020.

Dengan demikian, produk HRSS Indonesia lolos dari ancaman tindakan antisubsidi Uni Eropa. Keputusan ini dibuat setelah Asosiasi Industri Baja Uni Eropa (EUROFER) mencabut permohonannya pada 18 September 2020 lalu.

"Indonesia menyambut baik keputusan Uni Eropa untuk membatalkan penyelidikan karena dari awal kami meyakini bahwa produk Indonesia selalu bersaing secara adil di pasar Eropa,” ungkap Mendag Agus, Kamis (17/11/2020).

Baca juga: Tunisia Jembatani Produk Ekspor Indonesia ke Uni Eropa - Afrika Utara

Pembatalan penyelidikan ini, lanjut Mendag Agus, membuka peluang untuk terus mendorong ekspor HRSS ke Uni Eropa.

“Kami akan mendorong industri Indonesia untuk memanfaatkan pembatalan ini dengan cara meningkatkan kinerja ekspor produk HRSS ke Uni Eropa serta secara proaktif menjaga akses ekspornya,” kata Mendag Agus.

HRSS merupakan produk baja yang dihasilkan dari penggilingan baja nirkarat dalam keadaan panas. Ekspor produk HRSS Indonesia ke Uni Eropa dimulai pada 2018 dengan nilai USD 99,3 juta. Pada 2019, nilai ekspornya meningkat menjadi USD 100,5 juta.

Baca juga: Produk UMKM Ratusan Alumni Unpad Ditargetkan Masuk Pasar Ekspor

Pada Oktober 2019, Pemerintah Uni Eropa secara resmi memulai penyelidikan antisubsidi terhadap produk HRSS asal Indonesia berdasarkan permohonan EUROFER.

Uni Eropa menuduh Pemerintah Indonesia memberikan insentif atau bantuan finansial bagi produsen melalui serangkaian kebijakan larangan atau pembatasan ekspor bahan baku mineral, yaitu bijih nikel, batu bara, dan scrap logam, sehingga menekan harga bahan baku tersebut di Indonesia.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT