JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan, adanya kebhinekaan di Indonesia patut disyukuri dengan cara saling menghargai perbedaan dan keragaman, bukan saling cela, apalagi unjuk kekuatan.
Menag Fachrul Razi mengajak masyarakat untuk bersyukur atas kebhinekaan dan bersama-sama merawat dengan penuh kebahagiaan dan sukacita.
"Indonesia milik kita, tidak boleh ada kelompok orang yang merasa hebat lalu unjuk kekuatan dengan tidak menghormati aturan yang ada. Itu bukan gaya masyarakat Indonesia dan bisa merusak sendi kehidupan berbangsa," tegas Menag di Jakarta, Senin (16/11).
Baca juga: Menag Minta FKUB Tingkatkan Peran Ciptakan Kerukunan Umat Beragama
Menag mengatakan, semua agama di Indonesia tidak mengajarkan gaya-gaya yang arogan dan unjuk kekuatan. Semua agama mengajarkan kesantunan dan akhlak terpuji.
Menjadi pemimpin adalah amanah, dan tidak seharusnya melakukan tindakan provokatif.
"Ajak umat untuk bersama, bergandengan tangan menjaga NKRI dan kebhinekaan Indonesia," jelas Fachrul.
Menurutnya, penduduk Indonesia saat ini mencapai 270 juta. Seberapapun besar jumlah anggota organisasi di negeri ini, tidak lebih besar dari jumlah penduduk Indonesia.
Baca juga: Wapres Ma'ruf: Pemuda Harus Jadi Pelopor Kebhinekaan dan Keutuhan NKRI
Sehingga apabila ada organisasi yang memiliki anggota hingga 1 juta misalnya, masih ada banyak organisasi lain yang anggotanya juga tidak kalah banyak.
"Jumlah yang ada bukan untuk unjuk kekuatan, tapi untuk dioptimalkan dalam meneguhkan cinta kedamaian dan ketenangan dalam negara NKRI ini," pesan Menag.
"Jangan teriakkan hal-hal yang memicu sentimen keagamaan dan pemahaman agama. Mari kedepankan keteladanan untuk tegaskan persatuan," tandasnya. (johara/tha)