JAKARTA - Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) DKI Jakarta, Muhammad Insyaf mengatakan, akibat genangan air laut pasang (banjir rob) 3 RT dan jalanan di kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan Jakarta Utara, terendam dengan ketinggian air mencapai 30 cm.
"Akibat banjir rob tersebut 1 jalan tergenang di jalan Muara Baru Raya, Penjaringan tepatnya di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara," kata Inshaf dalam keterangannya, Senin (16/11/2020).
Dari pantauan Poskota, di Kawasan Pasar Ikan Modern Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara juga terendam banjir rob, pada Senin (16/11/2020). Hingga pukul 16.30 WIB, air setinggi 60 cm masih menggenangi kawasan gerbang masuk Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru.
Hal tersebut mengakibatkan aktivitas masyarakat dari pintu masuk Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Jakarta, Muara Baru menuju dermaga barat tersendat, karena jalanan yang terendam air rob tidak bisa dilalui kendaraan bermotor roda dua.
Ipul (27) pengepul oli bekas, pasrah dengan keadaan tersebut. Pasalnya dia tidak bisa melakukan kegiatannya mengambil oli bekas dari kapal yang bersandar di dermaga.
"Ya mau gimana, kalau dibilang rugi sih rugi. Habis gimana kita lewat gak bisa makin ke dalam air sepinggang," katanya saat di temui di depan Pasar Ikan Modern Muara Baru.
Disekitar genangan rob juga terlihat banyak pemotor yang menepikan Kendaraannya yang mogok karena nekat menerjang banjir.
"Tadi kirain banjirnya cuma dikit, gak taunya makin masuk makin dalam banjirnya. Mesin kerendem air mogok jadinya," kata Iman, salah satu warga sekitar.
Akibat banjir rob tersebut, terjadi antrian kendaraan yang terdiri dari mobil pribadi dan angkutan barang menumpuk di pintu masuk kawasan pelabuhan.
Bukan cuma disitu, jalanan Kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara juga terendam rob. Ketinggian air diperkirakan 20 cm. Namun menurut pantauan Poskota di lokasi, air tidak sampai merendam pemukiman warga. Terlihat anak-anak bermain di jalanan yang tergenang air kotor. (yono/win)