Penulis Ini Yakin Novel Terbarunya ‘Pocinta’ Laku Keras Karena Sudah Disukai Artis

Sabtu 14 Nov 2020, 15:38 WIB
Akhmad Sekhu. (mia)

Akhmad Sekhu. (mia)

JAKARTA –  Penulis novel Akhmad Sekhu yakin karya terbarunya ‘Pocinta’ laku keras di pasaran, karena sudah disukai artis, seniman, dan bahkan kalangan industri film. Pocinta berlatar kebiasaan minum the poci di Tegal, tempat asal penulis.

Novel Pocinta ia kerjakan selama 6 bulan. Masa pandemi membawa berkah baginya, karena bisa konsentrasi di rumah dan berkarya menuntaskan novel ini.

Saat pandemi Covid-19 dengan segala kondisinya, justeru dimanfaatkan oleh novelis, Akhmad Sekhu untuk merampungkan novel karya terbarunya yang berjudul 'Pocinta'.

Baca juga: Sandiaga Uno Kawal Menantu Jokowi Dalam Debat Pilkada Medan

Ia mengangkat mengangkat cerita kekayaan lokal kawasan Tegal, Jawa Tengah, yakni moci alias minum teh poci.

"Alhamdulillah, akhirnya saya bisa merampungkan penulisan novel terbaru ini selama pandemi ini sekitar lima bulan lebih proses pengerjaannya," tutur Akhmad Sekhu, Sabtu (14/11/2020).

Lelaki kelahiran Desa Jatibogor, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, 27 Mei 1971 ini lebih lanjut menerangkan ide menulis novel tersebut.

Baca juga: Beruntung, Cai Changpan Bukan Seperti The Count of Monte Cristo

"Sebenarnya ide penulisan novel ini berasal dari cerita kekayaan lokal Tegal, yakni moci alias minum teh poci, tapi baru dapat saya wujudkan saat pandemi ini," ungkap novelis yang juga seorang jurnalis ini.

Menurut Akhmad Sekhu, novel 'Pocinta', mendapat sambutan yang luar biasa dari berbagai kalangan, antara lain, Atmo Tan Sidik (Duta Baca Kota Tegal), Gol A Gong (Penulis Balada Si Roy), Rudi Soedjarwo (Sutradara Film), Happy Salma (Aktris Film dan Teater), Chand Parwez Servia (Produser Starvision) dan lain sebagainya.

"Alhamdulillah, novel 'Pocinta' ini mendapat sambutan dari berbagai kalangan," ungkapnya.

Akhmad Sekhu berharap novel Pocinta ini mendapat jodoh penerbit yang tepat dan menjadi novel best seller.

Baca juga: Prabu Yudhoyono, Jokowi, dan Perjuangan Berat Sang Teladan hingga Pelantikannya

"Semua penulis novel memang selalu mengharapkan demikian mendapat jodoh penerbit yang tepat dan kemudian menjadi novel best seller, demikian juga saya, apalagi novel karya saya ini mengangkat cerita kekayaan lokal Tegal atau kearifan lokal ya, yakni moci alias minum teh poci," harapnya.

Untuk menjadikan novelnya laris di pasaran, Akhmad Sekhu mengatakan dirinya harus mendapatkan penerbit yang cocok. "Karena seperti orang yang pasti mengharapkan jodoh pasangannya yang tepat sehingga dapat membangun rumah tangga yang sakinah mawaddah warohmah, begitu juga novel kalau mendapat penerbit yang tepat, semoga menjadi novel best seller," tandas Akhmad Sekhu. (mia/win)

Berita Terkait
News Update