ADVERTISEMENT

Ketua MPR Minta Pemprov Jabar Sediakan Ruang Isolasi Bagi Santri Positif Covid-19

Jumat, 13 November 2020 20:53 WIB

Share
Ketua MPR Minta Pemprov Jabar Sediakan Ruang Isolasi Bagi Santri Positif Covid-19

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) bersama pemerintah daerah Jawa Barat menyediakan ruang untuk isolasi dan pengobatan bagi santri yang terpapar Covid-19.

“Perlu diminta pihak pimpinan pondok pesantren terkait untuk segera menyediakan ruang untuk isolasi dan pengobatan bagi santri yang terpapar Covid-`9” kata Bambang Soesatyo (Bamsoet), Jumat (13/11/2020). 

Pernyataan Ketua MPR itu mengingat jumlah warga pesantren yang terpapar kasus Covid-19 di Jawa Barat terus meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Ketua MPR RI: Setiap WNI Punya Hak Menolak dan Menerima Penghargaan

Seperti yang terjadi di Kabupaten Garut dan di Kota Tasikmalaya terdapat sejumlah pesantren yang menjadi kluster Covid-19. Untuk itu perlu evaluasi menyeluruh untuk setiap langkah kebijakan.

"Serta mengevaluasi secara menyeluruh setiap kebijakan maupun pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren (ponpes), agar sesuai standar operasional prosedur (SOP) Kebiasaan Baru (AKB) di lingkungan ponpes," kata Bamsoet. 

Ketua MPR mengatakan, mengingat terus meningkatnya angka penularan Covid-19 di lingkungan ponpes terjadi akibat penerapan protokol kesehatan (prokes) yang tidak dilakukan secara maksimal.

Baca juga: Pengasuh dan Puluhan Santri Pondok Pesantren di Depok Positif Covid-19

Selain itu, ia juga mendorong Kemenag bersama Kantor Wilayah Kemenag bersinergi dengan Satgas Penanganan Covid-19 untuk mengatasi kluster ponpes dengan melakukan sejumlah upaya-upaya penanganan.

"Antara lain terus menyosialisasikan sekaligus mengedukasi pengurus ponpes beserta para santri tentang pentingnya menerapkan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) di lingkungan ponpes dan pentingnya melakukan tes Covid-19 secara berkala, serta mengimbau santri tidak berkelompok dalam melakukan interaksi," ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT