JAKARTA - Dunia internasional mengutuk aksi penembakan yang menyasar Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Den Haag, Belanda, Kamis pagi waktu setempat.
Seperti dikutip Arabnews, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan agar pelaku di proses hukum untuk diadili. Selain itu, Parlemen Arab juga menyatakan sikap yang sama dengan mengutuk serangan tersebut.
Mereka mendukung setiap langkah yang akan diambil kerajaan untuk memberikan keamanan dan melindungi warganya dari setiap serangan teror.
Baca juga: Gedung Kedubes Arab Saudi di Belanda, Diberondong Tembakan
Kementerian Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) menilai insiden tersebut sebagai serangan kejahatan terhadap Kedubes. UEA menolak semua bentuk kejahatan yang dapat mengganggu keamanan dan stabilitas yang bertentangan dengan prinsip nilai agama dan kemanusiaan.
Dhaifallah Ali Al-Fayez, juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, pihaknya turut mengutuk tindakan pengecut tersebut dengan target orang-orang yang tidak berdosa. Dalam pernyataannya, Yordania berdiri di samping Arab Saudi untuk melawan semua ancaman teror.
Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Mesir menilai serangan terhadap Kedubes Arab Saudi merupakan serangan pengecut, Mesir menaruh kepercayaan terhadap otoritas Belanda untuk motif melakukan kejahatan tersebut.
Baca juga: Kasus Penembakan Pondok Pesantren di Bekasi Berujung Damai
Kepolisian Belanda juga melaporkan, Kamis sore (12/11) pihaknya telah menahan seorang lelaki berusia 40 tahun yang diduga pelaku penembakan terhadap Kedubes Arab Saudi di Den Haag, ibu kota Belanda.
Lelaki tersebut ditangkap di Kota Zoetermeer. Namun pihak kepolisian belum mau mengungkapkan identitas pelaku, dan tidak dan tidak dirilis sesui dengan aturan privasi Belanda.
Pihak Arab Saudi sudah mengucapkan terima kasih kepada otoritas Belanda yang telah menangkap para pelaku penembakan terhadap perwakilannya di Belanda. (johara/tha)