BEKASI – Berada di wilayah paling ujung di Kabupaten Bekasi, warga Kecamatan Muara Gembong mengaku kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
Di antaranya fasilitas kesehatan,pendidikan dan infrastruktur yang masih minim.
Kendati demikian, warga yang mayoritas bekerja sebagai nelayan ini tetap solid dan mengikuti aturan dari pemkab setempat.
Ketua Kelompok Nelayan Muara Gembong, Denibo, meminta Pemkab Bekasi agar dapat meningkatkan ekonomi para nelayan.
Baca juga: Petani Tambak Gagal Panen Usai Diterjang Banjir Rob di Muara Gembong
"Seperti inilah kami para nelayan yang selalu menjaga kebersamaan dan jauh dari perpecahan meski kami berada di daerah paling ujung di wilayah kabupaten Bekasi," tutur Denibo.
"Kami tidak pernah terpancing dengan banyaknya berita hoax maupun ujaran kebencian yang saat ini banyak beredar," katanya lagi
Masalah yang saat ini para nelayan Muara Gembong hadapi, lanjutnya, hanya kurangnya bantuan dan perhatian baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.
"Padahal kami selalu mendukung setiap kebijakan yang di lakukan pemerintah" ujarnya lagi.
Baca juga: Keranda Mayat Diarak di Muara Gembong Sampaikan Pesan Covid-19
Denibo mengatakan, pihaknya juga sengaja melakukan deklarasi kebangsaan sebagai pertanda warga Muara Gembong selalu aman, damai, dan mengedepankan kebersamaan.
Wilayah Kecamatan Muara Gembong Kabupaten Bekasi, merupakan daerah dengan perairan membentang luas.
Wilayah Muara Gembong juga menjadi daya tarik Presiden Joko Widodo karena dua kali mengunjungi wilayah tersebut.
Saat ini masyarakatnya yang kebanyakan para nelayan dan petani tambak selalu mengedepankan kebersamaan yang selalu dijaga antara warga satu dengan warga lainnya.
Baca juga: Pulau Tiba-tiba Timbul di Pantai Muara Gembong
"Tidak pernah sekalipun kami warga yang keseharian bekerja sebagai nelayan dan petani tambak saling bersitegang, kerena selalu kami selesaikan dengan kekeluargaan dan kebersamaan," tuturnya lagi. (yahya/tri)