Bentuk Relawan, Wakil Wali Kota Jakarta Utara Sebut Narkoba Lebih Bahaya dari Covid-19

JAKARTA – Wakil Wali Kota (Wawali) Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, narkoba lebih bahaya dari virus Corona atau Covid-19.

Saat ini, lanjutnya,  korban narkoba kalah pemberitaan dari Covid-19. Untuk itu dirinya membentuk relawan anti narkotika, agar masyarakat nantinya bisa menjadi penggerak dan berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan penyalahgunaan narkoba di Jakarta Utara.

Hal tersebut diungkapkannya, saat membuka acara Asisten Penguatan dalam rangka pembentukan relawan anti narkotika, di Ruang Rapat Kesbangpol Wali Kota Administrasi Jakarta Utara, Kamis (12/11/2020). 

Baca juga: Tangani Korban Narkoba, Kelurahan Sunter Jaya Siapkan Kader RBM

"Narkoba ini lebih bahaya dari Covid-19, hanya saat ini tidak diekspos lagi yang kena narkoba berapa atau yang meninggal berapa. Mungkin kalau diekspos lagi kita semua akan takut. Narkoba itu bisa kena siapa saja, artis, pejabat, olahragawan, semua lapisan masyarakat bisa kena," ujar Ali.

Menurutnya, kegiatan pencegahan dan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan secara berkelanjutan.

"Dilakukan secara berkelanjutan dan kontinu, terutama oleh Badan Nasional Narkotika (BNN) Jakarta Utara. Seperti menghadapi Covid-19, semuanya harus keluar bersama melawan narkoba mulai dari anak kecil sampai kakek-kakek, dari orang susah sampai orang kaya, dari orang biasa sampai pejabat nasional," katanya.

Baca juga: BNN: Oknum Perwira Polisi yang Terlibat Narkoba Wajib Hukuman Mati

Dengan adanya pembentukan relawan ini, adalah kegiatan bersama bagaimana cara menanggulangi penyebaran narkoba secara komprehensif dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, swasta dan dunia akademisi.

Dalam kesempatan yang sama, Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Jakarta Utara, Indira Maharani mengatakan tujuan pembentukan relawan untuk bersinergi dan berpartisipasi aktif menjaga lingkungan yang bersih dari narkotika.