BAZNAS Buka Sekolah Virtual Peternak

Kamis 12 Nov 2020, 02:00 WIB
Kegiatan virtual pembukaan Sekolah Virtual Peternak. (ist)

Kegiatan virtual pembukaan Sekolah Virtual Peternak. (ist)

JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menyelenggarakan Sekolah Virtual Peternak 2020 sebagai upaya meningkatkan kapasitas peternak mustahik (penerima zakat), maupun masyarakat umum pelaku usaha peternakan.

Sekolah Virtual Peternak 2020 ini dibuka secara online melalui kanal YouTube BAZNAS TV pada Rabu (11/11/2020), dihadiri oleh Anggota BAZNAS, Nana Mintarti, Direktur Utama BAZNAS, M. Arifin Purwakanta, Kepala Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) Ajat Sudarjat, para pemateri dan juga para peserta.

Antusiasme masyarakat untuk Sekolah Virtual Peternak ini cukup tinggi sejak dibukanya pendaftaran pada Jumat (6/11/2020) lalu. Dari 1.200 kuota peserta disediakan, terdiri 900 peserta untuk masyarakat umum dan 300 peserta dari peternak mustahik Balai Ternak BAZNAS telah terisi penuh. Bahkan sebanyak 500 peserta masuk dalam daftar tunggu untuk mengikuti sesi kelas berikutnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka Digelar Jika Kasus Covid-19 di Bekasi Terus Turun

Setiap peserta yang telah mendaftar akan menjalani sekolah selama enam minggu dengan kriteria penilaian mulai dari kehadiran, pre test, post test, dan keaktifan. Selain peserta yang tergabung dalam kelas zoom, BAZNAS juga memfasilitasi peserta dari masyarakat umum dengan mengakses secara live streaming melalui akun youtube BAZNAS TV.

Anggota BAZNAS, Nana Mintarti menyambut baik animo masyarakat serta para peternak mustahik yang sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan Sekolah Virtual Peternak 2020 ini.

Menurutnya, berdasarkan data BPS tahun 2019, penduduk miskin di pedesaan menggantungkan hidup dari sektor pertanian termasuk di dalamnya peternakan sebesar 49,41%. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian secara umum dan peternakan secara khusus menjadi sangat strategis dalam usaha pengentasan kemiskinan di Indonesia.

“Selain pendampingan secara internal tersebut, BAZNAS melalui Lembaga Pemberdayaan Peternak Mustahik (LPPM) terus berupaya agar bisa berdaya dalam mengembangakan usaha peternakan,” ujarnya dalam sambutan.

Baca juga: Perluas Pemberdayaan Peternak Mustahik di Rembang, Ini Target BAZNAS

Nana Mintarti berharap program Sekolah Virtual Peternak bisa meningkatkan kapasitas peternak baik dari sisi manajerial maupun teknis budidaya atau produksi sampai dengan pengolahan hasil ternak dan pengembangan usaha peternakan.

Kepala LPPM BAZNAS, Ajat Sudarjat menambahkan, peserta dari kelas Virtual Peternak 2020 adalah dari mulai peternak mustahik, pendamping, dan pelaku usaha peternakan dari berbagai daerah di Indonesia. Para pengajarnya pun mendatangkan pengajar dari berbagai Universitas di Indonesia maupun praktisi peternakan.

Berita Terkait
News Update