Survei Membuktikan, Pandemi Bisa Mengubah Perilaku Pengguna Internet

JAKARTA - Pandemi Covid-19 ternyata bisa berdampak pada perubahan perilaku pengguna internet di Indonesia. Hal ini dibuktikan berdasarkan hasil survei pengguna internet di Indonesia periode 2019-kuartal II 2020 oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). 

Dilaporkan, mayoritas pengguna mengakses internet lebih dari 8 jam dalam satu hari. Kemudian ada pergeseran perilaku pengguna selama pandemi, antara lain dari konten media online yang diakses pengguna.

"Tahun ini mayoritas konten media online yang diakses pengguna adalah konten pendidikan dan laman sekolah, karena kegiatan pembelajaran jarak jauh selama pandemi," kata Ketua Umum APJII Jamalul Izza dalam keterangan tertulisnya (10/11/2020).

Baca juga: Survey APJII: Pengguna Internet Meningkat 73 Persen Akibat Pandemi

Lebih lanjut, dia mengatakan selain konten pendidik, konten hiburan juga masih banyak diakses. Sebanyak 49?3 persen memilih mengaksse konten video online, 16,5 persen mengakses game online, dan sisanya 15,3 persen mengakses musik online. 

Selain itu, penggunaan media sosial disebut sebagi alasan utama mereka mengakses internet. Platform media sosial favorit pengguna adalah Facebook, Instagram, dan Twitter. Selain media sosial, alasan lainnya adalah komunikasi pesan, game online, dan belanja online. 

Lebih rinci, Jamal mengatakan aplikasi percakapan WhatsApp (WA) banyak digunakan melebihi Line dan Facebook Messeger, termasuk untuk video call. 

Baca juga: Penetrasi Internet Awal 2020 Lebih Tinggi di Ibukota Provinsi Dibanding Nasional

Selain itu, Aplikasi fintech, mobile banking, dan internet banking adalah tiga layanan keuangan utama yang diakses pengguna internet Indonesia.

Soal perangkat, smartphone adalah perangkat favorit pengguna internet di Indonesia. Jumlahnya mencapai 95,4 persen. Sementara dari laptop/tablet hanya 19,7 persen dan komputer PC 9,5 persen.