ADVERTISEMENT

Polri Kesulitan Ungkap Kasus Penembakan Pendeta Yeremia di Intan Jaya

Rabu, 11 November 2020 23:15 WIB

Share
Polri Kesulitan Ungkap Kasus Penembakan Pendeta Yeremia di Intan Jaya

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Kasus penembakan Pendeta Yeremia Zanambani di Intan Jaya, Papu, pada Sabtu (19/9/2020) lalu, pihak Polri kesulitan mengungkap kasusnya lantaran pihak keluarga menolak dilakukan otopsi jenazah.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, penyidik hingga saat ini masih terus bernegosiasi dengan pihak keluarga karena keluarga menolak Pendeta Yeremia diotopsi.

"Inilah yang menjadi permasalahan di dalam proses penyidikan. Bagaimana kita menentukan kematiannya kalau tidak ada otopsi. Tim Masih bekerja terus untuk mengungkap kasus ini,” kata Argo, Rabu (11/11/2020).

Baca juga: TGPF Intan Jaya Dampingi Keluarga Pendeta Yeremia Tanda Tangan BAP

Argo menjelaskan, keterangan ahli yang akan menjelaskan apakah Yeremia tewas karena ditembak atau ada penyebab lainnya. Karena itu akan diketahui setelah dilakukan otopsi.

Argo menyebutkan, Tim Dokkes RS Bhayangkara Makassar rencananya akan melakukan autopsi jenazah Yeremia di Mimika, lantaran kondisi di TKP belum kondusif.

"Kalau dikerjakan di TKP situasi di sana tidak kondusif. Tim gabungan pencari fakta TGPF di lokasi kan ditembak saat olah TKP. Ini yang menjadi pertimbangan tim," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Penembakan Pendeta di Papua Jadi Bahan Propaganda KKB

Sebelumnya, hasil investigasi TGPF yang dibentuk pemerintah diduga adanya keterlibatan aparat dalam penembakan Pendeta Yeremia, termasuk kemungkinan adanya pihak lain. (ilham/win)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT