JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Menghadapi musim penghujan, Kecamatan Kramat Jati bersiap menghadapi cluster banjir.
Berbagai upaya hingga persiapan sudah digodok matang-matang untuk menghindari penyebaran Covid-19 pada saat warga mengungsi.
Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, memasuki musim penghujan ini pihaknya telah mempersiapkan segala upaya untuk menangani warga yang mengungsi sekaligus mencegah mereka terpapar.
"Protap yang sudah kami bahas bersama semua unsur akan kita lakukan, dimana nanti ada jalur evakuasi hingga posko pengungsian sudah diantisipasi," katanya, saat bincang-bincang bersama Wakil Pemimpin Redaksi Pos Kota, Tri Broto, kemarin.
Baca juga: Talkshow Pos Kota, Lurah Jelambar Baru: 3 M Terbukti Sukses Putus Mata Rantai Covid-19
Dikatakan Eka dalam kegiatan talkshow Pos Kota ini, upaya yang paling terlihat dilakukan adalah menyiapkan posko pengungsian yang lebih banyak dari biasanya. Hal itu dilakukan agar para pengungsi tetap menjaga jarak aman demi menghindari diri dari bahaya Covid-19.
"Yang biasanya di posko pengungsian diisi 100 orang, kita kurangi 50 orang. Makanya ada juga sekolah yang kami sulap untuk menjadi posko," ujarnya.
Eka menambahkan, upaya lainnya adalah menyiapkan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di setiap posko. Bahkan, 6000 buah masker juga sudah disiapkan untuk mengantisipasi hal tersebut.
"Semua pihak sudah bersiap untuk menghadapi hal ini, bahkan hingga ke tingkat RT RW juga sudah mengantisipasi berbagai upaya," tuturnya.
Dengan melibatkan pihak puskesmas, sambung Eka, para pengungsi juga akan terus di suplai vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh mereka.
Pasalnya, korban banjir dinilai imunnya lebih mudah turun karena kerap terkena air dan tidur di pengungsian. "Bahkan setiap harinya nanti petugas puskesmas akan mengecek kesehatan warga korban pengungsian," terangnya.
Dijelaskan Eka, upaya yang dilakukan itu, karena wilayahnya sendiri dilintasi dua kali yang selama ini kerap meluap saat hujan turun.
Dimana kelurahan Cililitan, Balekambang, dan Cawang, kerap terendam aliran air Kali Ciliwung. "Sementara kelurahan Dukuh, dan Kramat Jati diterjang luapan air Kali Cipinang," sambungnya.
Baca juga: Cegah Covid-19, Kelurahan Sukabumi Utara Gencarkan Disinfektan Mandiri
Dan sebelum musim penghujan datang, sambung Eka, dalam upaya pencegahan dan penanganan Covid-19, pihaknya terus memperkuat gugus tugas RT RW.
Sampai sekarang mereka diminta untuk tetap waspada akan bahaya virus Corona. "Makanya saat ini disetiap rumah dibentuk kader Covid, ia bertugas mengingatkan keluarganya untuk menjalankan protokol kesehatan," ungkapnya.
Pengawasan untuk warga dalam operasi masker, lanjut Eka, juga terus digerakkan setiap harinya. Tercatat, hingga awal November kemarin pihaknya menjaring 1.049 pelanggar yang telah diberi sangsi sosial.
"Harapan kami warga juga semakin sadar akan bahaya Covid-19. Dengan sadarnya mereka dan terus menjalankan protokol kesehatan, pastinya wabah ini bisa diatasi," imbuhnya.
Eka menambahkan, di wilayahnya yang terdapat pasar Induk Kramat Jati, juga mendapat perhatian lebih. Pasalnya, di lokasi yang setiap harinya penuh dengan pembeli dan pedagang pengawasan ketat harus terus diberikan.
"Makanya setiap hari satu mobil pemadam berjaga dan selalu menyemprot cairan disinfektan di lokasi itu untuk memberi rasa aman," pungkasnya. (ifand/ruh)