JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memperbolehkan sekolah menengah kejuruan (SMK) melakukan pembelajaran praktik secara tatap muka.
Pembelajaran praktik secara tatap muka dapat dilakukan di semua zona, termasuk zona oranye dan merah. Namun bukan pembelajaran teori, hanya pembelajaran praktik dan mata pelajaran produktif di bengkel dan laboratorium dengan protokol kesehatan atau SOP yang ketat.
Terkait itu KPAI Bidang Pendidikan merekomendasikan namun dengan beberapa syarat.
"Pertama, untuk para siswa SMK yang membutuhkan praktik di bengkel atau laboratorium di sekolah bisa saja dilakukan pertemuan tatap muka (PTM), namun pihak sekolah harus mempersiapkan infrastruktur Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di satuan pendidikan, juga wajib memiliki Protokol Kesehatan atau SOP AKB di satuan pendidikan," kata Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Listyarti, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Siswa SMK Papua, Satgas Yonif 413 Bremoro Beri Pelatihan Komputer
Dari hasil pengawasan KPAI, katanya, di beberapa SMK menunjukkan bahwa SMK cenderung memiliki kesiapan AKB dibandingkan dengan SMP dan SD.
Namun, justru saat di tempat praktik seperti bengkel dan laboratorium, KPAI menemukan banyak kelemahan dalam penyiapan infrastruktur seperti tempat cuci tangan, cairan disinfektan untuk membersihan peralatan yang sudah digunakan, dll.
Kedua, Sebelum melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) praktik, sebaiknya, sekolah wajib melakukan simulasi PTM praktik dahulu, apakah prokes atau SOP tersedia dan dipatuhi oleh seluruh warga sekolah.
"Sekolah juga wajib membuat jadwal, sehingga setiap siswa akan memiliki kesempatan praktik setidaknya 2-3 minggu sekali, mengingat jumlah siswa harus dibatasi agar dapat dilakukan jaga jarak," katanya.
Baca juga: Gerakan Satu Juta Masker Merah Putih Produk Siswa SMK Diluncurkan
Ketiga, lanjut Retno, KPAI mendorong pemerintah daerah mewajibkan tes swab kepada seluruh guru SMK yang akan melalukan PTM dengan biaya ditanggung oleh pemerintah daerah.
"Keempat, SMK merupakan sekolah vokasi yang memang bidang keahliannya harus didukung oleh praktek, tidak bisa hanya teori," ucapnya.
Selama pandemi, ungkap Retno, saat kebijakan belajar dari rumah dimulai bulan Maret 2020, maka siswa SMK yang kelas X sudah naik ke kelas XI dan sebentar lagi mereka wajib PKL (Praktik Kerja Lapangan) di industry, hotel, bengkel, restaurant, dll. PKL ini sudah pasti harus disertai kerja lapangan. (rizal/tha)