ADVERTISEMENT

Jokowi Akui Membuat Sertifikat Tanah Berbelit-belit Butuh Waktu Lama

Senin, 9 November 2020 17:38 WIB

Share
Jokowi Akui Membuat Sertifikat Tanah Berbelit-belit Butuh Waktu Lama

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Presiden Jokowi mengakui bahwa  warga harus melalui rumitnya membuat sertifikat tanah,  berbelit-belit dan membutuhkan waktu yang sangat lama.

"Banyak laporan yang didapat Presiden bahwa dahulu warga juga merasa enggan untuk mengurus sertifikat oleh karena prosedurnya yang rumit, berbelit, dan membutuhkan waktu yang sangat lama,"  kata Jokowi.

Itu disampaikan Jokowi menyerahkan  satu juta sertifikat kepada para penerima hak dari 31 provinsi di Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/11).

Baca juga: Jokowi Tegaskan Sertifikat Tanah Boleh Disekolahkan di Bank untuk Dapat Modal Kerja

Penyerahan sertifikat tanah ini sebagai rangkaian peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) tahun 2020.

"Enggak usah ngomong ke saya, saya mengalami sendiri mengurus juga lama banget. Saya pernah mengalami sendiri. Jadi enggak usah diceritakan pun saya sudah tahu, bahwa mengurus sertifikat tanah tersebut, " imbuhnya.

Presiden mengaku telah menginstruksikan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk mencari cara mempermudah prosedur pengurusan sertifikat hak atas tanah sekaligus mempercepat penerbitan sertifikat-sertifikat tersebut.

Baca juga: Pemkot Tangerang Serahkan Sertifikat Tanah Baru Kepada 500 Warga

Kepala Negara juga menyampaikan bahwa saat turun ke daerah, dirinya acap kali menerima keluhan dari masyarakat mengenai banyaknya bidang tanah yang belum bersertifikat. Hal itu pada akhirnya menyebabkan terjadinya banyak sengketa lahan.

Terkait target pemerintah dalam pembuatan sertifikat tanah, Jokowi menjelaskan tahun ini sebetulnya dirinya memberi target 10 juta.  Tapi saya tahu ini ada pandemi, ada hambatan di lapangan maupun di kantor. Oke, saya turunkan dari 10 juta menjadi 7 juta. Saya yakin insyaallah ini juga bisa tercapai," ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT