Setahun Kesehatan Aa Gatot Menurun Akibat Hipertensi dan Gula Darah

Minggu 08 Nov 2020, 22:30 WIB
Gatot Brajamusti

Gatot Brajamusti

JAKARTA.POSKOTA.CO.ID-- Kondisi kesehatan terpidana kasus narkoba, Gatot Brajamusti, terus menurun sejak setahun terakhir. 

Dia memiliki riwayat penyakit hipertensi dan gula darah serta pernah terserang stroke.

Aa Gatot panggilan akrabnya meninggal dunia di RSU Pengayoman Jakarta pada Minggu (8/11/2020) pada pukul 16.11 WIB, setelah dirujuk ke RSU Pengayoman dari Lapas Kelas I Cipinang tempatnya menjalani masa hukuman. 

"Yang bersangkutan dirujuk ke RS Pengayoman Jakarta dengan keluhan hipertensi dan gula darah tinggi," kata Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Rika Aprianti saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Minggu (8/11/2020). 

Baca juga: Pada 2016, Reza Artamevia Pernah Diciduk Bersama Gatot Brajamusti Dalam Kasus Narkoba

Saat dirujuk dari Lapas Kelas I Cipinang, Aa Gatot di dampingi sang anak dan tim kuasa hukumnya. 

Sebelumnya, Rika mengungkapkan, jika kondisi kesehatan Gatot terus menurun dalam setahun terakhir.

"Jadi kondisinya memang setahun belakangan ini drop karena tiga penyakit; stroke, gula darah tinggi, dan hipertensi," kata Rika Aprianti ketika dihubungi awak media lewat video call, Minggu malam.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, kondisi Gatot terus menurun ketika sedang mendapatkan perawatan intensif dari tim medis Lapas Kelas 1a Cipinang, Jakarta Timur.

Baca juga: Pemain Film 'DPO' Gatot Brajamusti Meninggal Bukan Karena Covid-19

Selama setahun itu pula, kata Rika, mantan ketua PARFI itu mendapatkan perawatan intensif dari tim medis Lapas Cipinang.

"Gatot mendapatkan perawatan secara berkesinambungan di Lapas Cipinang setahun terakhir. Karena kondisinya drop," jelasnya.

Lebih lanjut, Rika Aprianti menegaskan kalau Lapas Cipinang tidak berhenti melakukan perawatan kepada Gatot Brajamusti selama sakit.

Gatot ditahan karena terbukti melakukan penyalahgunaan narkotika, sehingga dia harus mendekam di sel penjara selama 20 tahun yang diputuskan oleh Mahkamah Agung pada Juni 2019.

"Yang bersangkutan menjalani masa pidana 20 tahun penjara. Saat ini sedang dilakukan proses serah terima dengan anak dan pengacaranya dan akan dibawa ke Sukabumi," ujar Rika. 

Baca juga: MA Vonis 20 Tahun Penjara Gatot Brajamusti

Pantauan poskota.co.id di RS Pengayoman jasad Gatot dibawa menggunakan mobil jenazah didampingi sejumlah keluarga sekira pukul 18.44 WIB. 

Perawat RS Pengayoman Iswanto menuturkan sebelumnya sudah pernah menjalani perawatan di RS Pengayoman karena stroke yang diderita. 

"Sebelumnya sudah pernah dirawat, sudah lama. Ini langsung dibawa ke Sukabumi, dimakamkan di sana," katanya. (Yono)

Gatot dikenal sebagai mantan guru penyanyi spritual Reza Artamevia, Gatot Brajamusti dikabarkan meninggal dunia. 

Kabar wafatnya Gatot disampaikan oleh salah satu putri Gatot, Suci Patia, melalui unggahan di Instagram Stories.

"Selamat menuju keabadian papa sayang. Usia tak lagi ada, namun papa akan bersemayam hidup dalam hati ini selamanya," tulis Suci Patia, Minggu (8/11/2020).

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Juru Bicara Parfi, Evry Joe. "Jenazah Aa Gatot Brajamusti akan segera dibawa dan dimakamkan di Sukabumi," kata Evry Joe.

Evry mengatakan Gatot Brajamusti meninggal dunia karena sakit. "Bukan karena Covid-19. Tetapi Aa Gatot Brajamusti sudah sakit sejak lama," ujarnya.

Gatot Brajamusti atau sering disapa sebagai Aa Gatot (lahir di Sukabumi, Jawa Barat Indonesia, 29 Agustus 1962. Ia meninggal pada usia 58 tahun. Aa Gatot  pernah membintangi film 'DPO' dan film 'Sayap Kecil Garuda'. 

Gatot menikah dengan Dewi Aminah yang merupakan istri ketiganya pada 13 Agustus 1995. Pernikahan mereka dikaruniai tiga anak, yakni Suci Patiah, Nuendo, dan Alfa.

Sebelumnya, Gatot pernah menikah dua kali. Istri pertamanya bernama Dedeh Haryati dan dikaruniai tiga anak. Istri keduanya bernama Mimin dan dikaruniai anak perempuan bernama Sarah Fitaloka. (yono)

Berita Terkait
News Update