LAGI–lagi reuni bikin bubrah keluarga. Ini dialami oleh Ny. Khotimah (30), warga Surabaya. Ketika ketemu Iwan (30), temannya di SMA dulu, jantungnya jadi sedut-senut.
Lupa pada anak dan suami di rumah, CLBK pun berlangsung. Tak terima bininya diobok-obok temannya di SMA, suami gugat cerailah ke Pengadilan Agama.
Meski tak bisa digeneralisir, reuni sekolah paling aman adalah bila semua murid sejenis, lelaki semua atau putri semua. Misalnya PGA Putra, atau Mualimat Muhammadiyah-NU.
Meskipun reuni setiap tahun takkan jadi masalah, sebab ketemu teman sesama wanita atau sesama lelaki. Kecuali, jika para mantan siswa itu ada yang punya kelainan menjadi LGBT, alias menyukai sesama jenis.
Baca juga: Kasmaran Sesama Teman SD Acara Reuni Berujung Maut
Salah satu contohnya apa yang dialami Khotimah, warga kota Surabaya. Ketika ada undangan reuni SMA, dia jadi ingat pada kekasihnya dulu, Iwan. Dia pun cek ke panitia, adakah Iwan hadir pula?
Jawabnya, so pasti! Apa lagi dia juga termasuk salah satu sponsor berlangsungnya reuni tersebut. Itu artinya, dia lumayan sukses menapaki karier selepas SMA.
Saat mau berangkat menghadiri reuni, Khotimah juga pamitan pada suami, bahkan diajaknya untuk ikut. Tapi Joko, 35, memilih absen, karena takut mengganggu ketika istrinya bernostalgia sama teman-teman di SMA dulu.
“Selamat ketemu Iwan-mu ya.” Ledek Joko pada istrinya, sementara yang digoda hanya nyengir kuda saja.
Kenapa Joko tahu sosok Iwan teman SMA istrinya? Karena sering kali Khotimah menceritakan temannya di SMA tersebut, yang kini lumayan sukses membangun karir, usaha yang dirintisnya berjalan mulus.
Apa itu? Perusahaan produk masker? Bukan! Perusahaan ini sih musiman. Nanti ketika Covid-19 sudah usai, mereka akan kehilangan omset. Maka doa tukang bikin masker kan, “Semoga badai Corona jangan cepat berlalu!”
Benar saja, Khotimah berhasil ketemu Iwan yang saat sekolah dulu memiliki catatan-catatan indah bersamanya.
Tapi ketika cinta kasih mereka baru bersemi, studi telah selesai dan mereka pun berpisah untuk melanjutkan karier masing-masing. Ada yang meneruskan ke perguruan tinggi, ada yang terus bekerja di pabrik, ada pula yang cukup bikin pabrik anak alias menikah.
Baca juga: Remaja Pemulung Mengaji di Emperan Toko Jalan Braga-Bandung
Pertemuan kembali itu demikian indah, sehingga selesai reuni terus nyambung baik dari dunia maya maupun kopi darat.
Dan ternyata, tindak lanjut dari reuni itu malah mengarah ke CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali), meski keduanya sudah sama-sama berkeluarga dan punya anak. Keduanya sering bertemu di suatu tempat, dalam rangka mengembangkan cinta kasihnya jilid II.
Tentu saja semua ini tanpa sepengetahuan Joko suami Khotimah. Dia pergi ketika suami di kantor, dan ketemulah dengan Iwan untuk indehoi awan-awan (siang hari) atau matinee show (main siang) untuk istilah bioskop.
Asyik memang, “matinee show” tanpa kepotong iklan. Satu setengah jam tanpa henti, bisa tanduk (nambah) ngkali!
Tapi yang namanya barang batil untuk urusan yang nyempil-nyempil, dengan cepat segera ketahuan. Kasus Khotimah-Iwan demikian pula. Ada yang melapor pada Joko bahwa pernah melihat Khotimah jalan bareng di sebuah perumahan, gayanya seperti Rama-Sinta habis pulang dari negri Alengka. “Semoga mata saya yang salah,” kata sang informan pada Joko.
Baca juga: Cinta Segitiga Berujung Maut, Pedagang Nasi Bebek Tewas Dicelurit
Joko pun mulai meningkatkan kewaspadaan nasionalnya. Diam-diam dia membuntuti ketika Khotimah meninggalkan rumah. Ternyata benar info tersebut, sebab istri Joko ini masuk ke perumahan elit.
Satu jam kemudian nampak keduanya keluar dengan mobil. Bayangkan, satu jam di rumah itu ngapain saja? Pikiran Joko jadi teraduk-aduk bagaikan semen-pasir dalam mobil molen.
Pas melalui gerbang Satpam Perumahan, Joko menyetopnya. Ributlah dia dengan istrinya. Khotimah diseret keluar dari mobil, sementara Iwan kabur tancap gas, ngucireng yuda (lari dari tanggungjawab).
Di depan Satpam, istrinya diomeli habis-habisan. Dan ujung dari dampak reuni ini, Joko menggugat cerai ke Pengadilan Agama Surabaya, tak peduli sudah ada anak.
Ibarat motor, speedometer Khotimah menunjuk angka berapa sekarang? (JPNN/Gunarso TS)