ADVERTISEMENT

Reformasi Sistem Kafala, Pekerja Migran di Arab Saudi Bisa Pindah Majikan

Kamis, 5 November 2020 15:30 WIB

Share
Reformasi Sistem Kafala, Pekerja Migran di Arab Saudi Bisa Pindah Majikan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ARAB SAUDI – Sistem kerja yang memberikan kendali penuh para majikan  atas hidup dari 10 juta pekerja migrant, segera direformasi oleh Pemerintah Arab Saudi.

Kebijakan ini akan membolehkan pekerja swasta untuk berganti pekerjaan, dan meninggalkan negara tanpa harus mendapat izin dari majikan.

Pemerintah Saudi mengatakan sedang berusaha untuk "memperbaiki dan meningkatkan efisiensi di lingkungan kerja".

Baca juga: BP2MI Bikin Gebrakan, Jadikan Pekerja Migran Sebagai Duta Wisata

Kelompok hak asasi menanusia mengatakan sistem "kafala" - perjanjian kerja antara pekerja migran dan majikan menjadi sponsor di Saudi - saat ini membuat pekerja rentan mendapatkan kekerasan dan eksploitasi.

Seorang aktivis menggambarkan langkah reformasi yang diambil pemerintah Saudi ini sangat berarti, tapi memperingatkan bagian-bagian sistem tersebut masih ada. Karenanya, mereka menyerukan agar sistem tersebut dihapus sepenuhnya.

Menteri Sumber Daya Manusia Arab Saudi mengatakan, inisiatif reformasi tenaga kerja yang diluncurkan pada Rabu (4/11/2020), akan diterapkan kepada semua pekerja asing di sektor swasta dan akan berlaku Maret 2021.

Baca juga: BP2MI Teken Kerjasama IBA Untuk Tingkatkan Ketrampilan Pekerja Migran

Para pekerja tersebut perlu lagi meminta izin majikan untuk pergi atau berganti pekerjaan, demikian dilansir BBC.

Mereka pun bisa melamar pekerjaan secara langsung ke layanan pemerintah, dan kontrak dengan majikan akan didokumentasikan secara digital.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT