JAKARTA – Cegah penyebaran putus rantai Covid-19 yang sempat tinggi, jajaran kecamatan Kramat terus mengkampanyekan hidup sehat hingga tingkat RT.
Hasilnya cukup memuaskan, karena beberapa wilayah yang sebelumnya disebut berbahaya dengan banyaknya warga yang terpapar, kini kembali hijau.
Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, pihaknya terus berjuang bersama warga untuk menangani Covid-19 yang kini melanda.
Baca juga: Peringati Harhubnas, Menhub : Insan Transportasi Garda Terdepan Putus Rantai Covid-19
Berbagai upaya dilakukan demi menekan hingga memutus mata rantai virus Corona.
"Kami hanya ingin warga hidup sehat, dan terus menjalankan protokol kesehatan demi keselamatan bersama," katanya, dalam Diskusi Focus Group Discussion (FGD) tentang Disiplin Protokol Kesehatan di aula Kecamatan Kramat Jati, Kamis (5/11/2020).
Salah satu contoh penanganan yang dilakukan adalah memutus penyebaran covid-19 di Pasar Induk Kramat Jati.
Baca juga: Putus Rantai Covid-19, KONI DKI Ditutup
Dimana kawasan itu menjadi tempat penyebaran virus Corona yang paling tinggi.
"Makanya di lokasi itu disiapkan satu unit mobil pemadam yang setiap hari menyemprotkan cairan disinfektan," ujarnya.
Upaya lain yang dilakukan adalah upaya cepat mencegah penyebaran Covid-19 bersama Puskesmas kecamatan Kramat Jati.
Baca juga: Putus Rantai Covid-19, Pemkot Tangerang Geber Operasi Aman Bersama
Dimana bila menemukan warga yang terpapar, pihaknya langsung jemput bola untuk memutus penyebaran dengan melakukan swab test.
"Langsung kami jemput untuk menghentikan penyebaran agar jangan sampai meluas," ungkapnya.
Salah satu contoh, sambung Eka adalah penanganan warga di RW 10 Kelurahan Kramat Jati.
Baca juga: Putus Rantai Wabah, Wagub DKI Serukan Setiap Keluarga Bentuk Satgas Covid-19
Dimana sebelumnya di lokasi itu ada 29 warganya yang terpapar, dan kini telah hijau lantaran sudah nol.
"Dan disetiap RT pun kami sudah minta untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara mandiri, untuk mensterilkan wilayah," pungkasnya. (ifand/tri)