JAKARTA - Tim khusus Anti Bandit dan Preman Polda Metro Jaya meringkus tujuh begal yang kerap meresahkan pengguna sepeda (pesepeda) saat berolahraga pagi hari di Jakarta.
Ketujuh begal tersebut ditangkap dari 14 kasus begal sepeda yang dilaporkan korbannya ke pihak kepolisian. Para begal yang sudah mendekam dalam tahanan tersebut beraksi disejumlah wilayah di Ibu Kota.
Mulai kawasan Jakarta Pusat hingga Jakarta Selatan. Dari kasus tersebut mayoritas begal sepeda beraksi pada pagi hari lantaran kondisi jalan yang relatif sepi. Dan para pesepeda mengidolakan pagi hari bersepeda untuk berolah raga.
Baca juga: Ada Laporan 14 Kasus Begal Pesepeda di Jakarta, Polisi Masih Buru Pelaku
"Para pelaku kami ungkap ada 7 kasus. Pelakunga mengaku ada yang sudah 5 kali beraksi dan ada yang 7 kali. Kalau melihat laporan yang masuk seharusnya LP nya sudah banyak. Tapi kami mencatat ada 14 LP," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Senin (2/11/2020).
Yusri tidak menjelaskan, 7 kasus begal tersebut masih terus dilakukan penyidikan. Rencananya, Selasa (3/11/2020) besok, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana akan mengumumkan kasus begal tersebut ke awak media.
Untuk mengantisipasi aksi begal sepeda Polda Metro Jaya bersama TNI dan Dinas Perhubungan melakukan patroli di lokasi rawan begal. Kapolda Metro Jaya juga telah membentuk tim khusus hingga di Polres-Polres.
Baca juga: Viral, Dua Orang Membegal Pesepeda Saat Tengah Malam, Akhirnya Dibekuk
Selain itu, pihak kepolisian juga meminta kepada masyarakat untuk tidak bersepeda sendiri ditempat sepi. Usahakan bergerombol dan tidak meletakkan tas yang mudah untuk dirampas saat bersepeda. (ilham/win)