Anies: Efek Libur Panjang bakal Diketahui Beberapa Hari ke Depan

JAKARTA - Kasus penyebaran Covid-19 di Jakarta pasca liburan panjang belum menunjukkan adanya tanda peningkatan. Meski demikian, Pemprov DKI terus memantau melalui gugus tugas di RT/ RW yang dikoordinasikan para lurah.

"Untuk bisa mengetahui efek dari libur panjang diperlukan beberapa hari ke depan, pada hari kedua sekarang yang pasti bahwa dilaporkan Dishub kepadatan lalin (Lalulintas) meningkat," ucap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI, Selasa (3/11/2020).

Mengenai kapasitas ruang rawat inap isolasi, sambung Anies, saat ini tingkat keterisiannya di bawah 55 persen dan untuk ruang ICU tingkat keterisiannya 58 persen.

"Tentu kita berharap ini tidak melonjak, tapi bahwa kapasitasnya ada. Bahkan untuk tempat-tempat isolasi hotel tingkat keterisiannya hanya 21 persen, bersyukur bahwa angkanya menurun dan berharap nantinya tidak meningkat kembali," paparnya. 

Baca juga: Anies Jelaskan Alasan Menetapkan UMP DKI 2021 Sebesar Rp4,4 Juta

Orang nomor satu di lingkungan Pemprov DKI Jakarta ini, juga memastikan bahwa data dalam 2 hari pasca liburan panjang belum ada peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Ibu Kota. 

Sebagaimana diketahui, libur panjang sejak Rabu (28/10/2020) hingga Minggu (1/11/2020) banyak dimanfaatkan warga untuk berlibur ke luar kota. Padahal pemerintah telah mengimbau, pada liburan warga agar tetap di rumah saja bersama keluarga karena masih pandemi.

Sementara itu, berdasarkan data resmi Dinas Kesehatan DKI, ada penambahan 620 kasus baru Covid-19 di Ibu Kota pada 2 November 2020. Sehingga, total kasus penambahan positif aktif sebanyak 9.062. (deny/ys)