Kemudian, ia kembali berperan sebagai James Bond pada 1983 dengan judul "Never Say Never Again".
Menurutnya, ini merupakan film James Bond terakhir baginya sebagai Agen 007.
Connery memenangkan penghargaan aktor terbaik dari Akademi Seni Film dan Televisi Inggris untuk "The Name of the Rose" (1986), berdasarkan novel Umberto Eco, di mana dia berperan sebagai biarawan abad pertengahan yang memecahkan kejahatan.
Baca juga: Prambanan Jazz 2020 Digelar Secara Virtual Hibur Para Pecinta Musik Tanah Air
Penghargaan selanjutnya yakni Academy Award sebagai aktor pendukung terbaik atas penampilannya sebagai polisi jujur di kepolisian Chicago yang korup dalam "The Untouchables" pada 1987.
Saat itu, ia belajar mengenai peran sebagai Jim Malone, seorang petugas polisi yang sinis dan bijaksana yang satu-satunya tujuan adalah untuk tetap hidup di akhir giliran kerja.
Daya tarik Connery tidak memudar seiring bertambahnya usia.
Pada 1989, ketika ia berusia 59, ia dinobatkan sebagai orang terseksi pada majalah People.
Baca juga: Jokowi: Pekan Kebudayaan Nasional Bukti Pekerja Seni Tak Tunduk pada Pandemi
Selanjutnya, Connery bermain dalam serial televisi "The Avengers" pada 1998 dan "The League of Extraordinary Gentleman" pada 2003 yang merupakan film terakhirnya.
Pada 5 Juli 2000, Connery dianugerahi gelar kebangsawanan di Istana Holyroodhouse di Edinburgh oleh Ratu Elizabeth II.
Gelar tersebut merupakan gelar ksatria yang telah diveto selama dua tahun oleh para pejabat yang marah atas dukungan blak-blakannya untuk Partai Nasional Skotlandia dan peran aktifnya dalam pengesahan referendum yang menciptakan Parlemen Skotlandia pertama dalam 300 tahun.