Hasil Penelitian, 3 Cara Ini Bisa Mengurangi Risiko Perokok

Senin 02 Nov 2020, 11:37 WIB
ilustrasi (istimewa)

ilustrasi (istimewa)

Perokok aktif maupun pasif memiliki risiko tinggi untuk terkena penyakit paru obstruktif kronik (COPD). 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan memprediksi bahwa jumlah penyakit paru akut ini akan terus meningkat tajam dan menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian tertinggi di dunia pada tahun 2030.

Untuk mencegah hal tersebut, sebuah penelitian dari Kaluza, et al. (2015) menemukan bahwa ternyata konsumsi buah dan sayuran berbanding lurus dengan pengurangan risiko COPD. 

Setiap satu porsi buah dan sayuran yang dikonsumsi harian dapat mengurangi risiko penyakit paru kronik sebesar 8 persen bagi perokok aktif dan 4 persen bagi perokok yang telah berhenti.

3. Kurangi jumlah rokok 

Sangat sulit bagi perokok berat atau perokok sedang untuk dapat berhenti merokok dalam waktu singkat. 

Penelitian yang dilakukan Asosiasi Medis Amerika menyatakan bahwa mengurangi jumlah rokok dari 20 ke 10 batang per hari akan  mengurangi risiko kanker paru sebesar 27 persen. 

Bahkan, risiko ini bisa dipangkas hingga 90 persen jika perokok memutuskan untuk berhenti sebelum berumur 45 tahun.

 “Konsumsi vipro-G secara rutin merupakan langkah preventif bagi para perokok yang masih sulit mengurangi kebiasaan merokok ataupun para perokok pasif yang ingin mengurangi bahaya resiko kesehatan akibat asap rokok. Tidak hanya berfungsi menangkal radikal bebas, kandungan vitamin C dan Zinc pada vipro-G juga sangat baik untuk meningkatkan imunitas kita, terutama di tengah pandemi yang berlangsung,” tambah Heskhel. (trb)

Berita Terkait

News Update