DEPOK – Seorang pelajar tewas dan temannya terluka akibat sabetan golok saat tawuran di depan pom bensin shell di Jalan Raya Parung Ciputat RT. 01/01, Curug, Bojongsari Kota Depok, Jumat (30/10/2020) dini hari.
Kapolsek Sawangan Kompol Sutrisno SY mengatakan, tawuran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB antara dua SMK swasta di Depok.
Kedua korban yakni MS (16) pelajar kelas 2 SMK meninggal dunia, dan temannya MI (19), luka serius di pergelangan tangan kiri yang nyaris putus.
Baca juga: Anggota DPR Soroti Maraknya Tawuran Pelajar di Tengah Pandemi Covid-19 di Depok
MI kini masih dalam perawatan di IGD RSUD Depok.
"Dari keterangan teman-teman yang berhasil diamankan anggota, korban tengah terlibat tawuran pada Jumat dini hari, " ujarnya kepada Pos Kota, Jumat (30/10) siang.
Anggota Reskrim Polsek Sawangan dipimpin Kanit Reskrim Iptu Burhsn melakukan introgasi saksi teman korban yang terluka bacok senjata tajam (ist)
Mantan Ajudan Menaker RI ini menambahkan korban MS yang meninggal akibat terluka parah bacokan senjata tajam di bagian punggung.
Baca juga: Tawuran Pelajar di Bekasi Satu Orang Tewas, 8 Pelaku Ditangkap
"Luka pada punggung korban terlalu dalam sehingga korban kehabisan darah dan meninggal dunia dalam perawatan di IGD di RSUD Depok. Sedangkan seorang lagi temannya selamat namun masih dalam perawatan intensif akibat terluka parah di pergelangan tangan kiri, " paparnya.
Terpisah Kasat Reskrim Polrestro Depok Kompol Wadi Sabani mengatakan penyelidikan yang dilakukan tim opsnal dilapangan telah meminta keterangan saksi sebanyak empat orang.
"Ada indikasi kedua kelompok pelajar yang tawuran ini sudah janjian terlebih dahulu melalui media sosial. Hal ini diperkuat dari kejadian pada dini hari dan tempat yang sudah ditentukan juga, " papar perwira jebolan Akpol 2003 ini.
Baca juga: Antisipasi Tawuran Pelajar Saat Subuh, Patroli Tim Jaguar di Daerah Rawan Ditingkatkan
Mantan Wakapolres Cirebon Kota ini menambahkan tim di lapangan masih terus bekerja dalam menangkap pelaku.
"Untuk ciri-ciri pelaku sudah kita pegang. Sementara ini anggota masih bekerja dan mendalami penyelidikan di lapangan, " ungkapnya. (angga/tri)