JAKARTA – Anggota DPR RI (Aleg) Fraksi PKS, Junaidi Auly mengencam pernyataan Presiden Prancis yang jelas-jelas menghina Islam.
Menurutnya, kita tidak memaksa pemeluk agama lain untuk mempercayai bahwa Nabi Muhammad SAW itu wajib kita (umat islam) muliakan, karenanya mempercayainya termasuk rukun iman, dan memuliakannya bagian wajib dari rukun islam.
Baca juga: Presiden Perancis Kecam Serangan Teroris, Kepala Guru Dipenggal di Paris
"Makanya nama nabi itu dimasukkan ke dalam syahadat dan shalat. Tapi, kita juga tidak mungkin membiarkan orang lain melecehkan, menistakan, menghinakannya secara sembarangan," ujar Junaidi.
Dia menambahkan pernyataan Macron yang tidak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad dan mengatakan Islam agama yang sedang krisis merupakan bagian dari hinaan.
Junaidi menambahkan, bahwa pernyataan yang tidak berdasar tentang Islam sebaiknya tidak dilakukan dan tidak diulangi.
Baca juga: Indonesia Kecam Publikasi Karikatur Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo
Selain itu, Aleg PKS asal Lampung ini menegaskan bahwa agama Islam adalah agama pembawa perdamaian dan penuh kasih sayang, bahkan di negara kita hari kelahiran Nabi Muhammad dijadikan sebagai hari libur nasional yang bisa dirasakan oleh semua masyarakat.
"Ini artinya penghinaan kepada Nabi jangan dipandang hanya persoalan personal belaka, tapi ini sudah menyangkut marwah agama, ummat Islam, dan negara," Junaidi menegaskan. (johara/tri)