JAKARTA – Sempat viral salah satu siswa SMP SMP 286, Jakarta Barat, bernama Aditya Akbar, yang tak bisa mengikuti kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) atau sekolah daring selama 6 bulaN, karena tak memiliki smartphone atau ponsel pintar.
Bukan tanpa alasan Aditya tak bisa membeli Hp sebagai penunjang belajar online, ini karena ekonomi keluarganya yang sulit.
Sebab itulah Ia mengaku nilainya selama satu semester kosong lantaran dirinya tak bisa mengikuti pembelajaran daring
Baca juga: Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Nilai Belajar Daring Belum Efektif
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi PKS, Abdurrahman Suhaimi meminta Pemprov DKI terus mencari siswa yang mengalami nasib serupa dengan Aditya, untuk kemudian diberikan bantuan berupa Hp, agar anak di Jakarta tidak ada hambatan melakukan sistem PJJ yang masih diterapkan karena wabah Covid-19.
Suhaimi juga mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang sudah menyediakan Wi-Fi gratis bagi warga Ibukota khusunya bagi para siswa sekolah melalui program JakWifi yang tersedia di 5 wilayah Kota dan 1 Kabupaten Administrasi.
JakWifi sendiri, saat ini, lebih difokuskan pada kawasan permukiman padat penduduk.
Baca juga: Wakil Ketua MPR RI Prihatin Atas Tewasnya Siswi Akibat Depresi Belajar Daring
Peluncuran program JakWIFI bertujuan lebih luas, bukan hanya untuk pendidikan.
Tetapi juga, bagian dari penyediaan infrastruktur kota dan perluasan akses internet untuk kebutuhan masyarakat yang melingkupi banyak sektor, dari pendidikan, ekonomi/usaha, layanan pemerintah, dan komunikasi warga.
"Apresiasi kepada Pemprov DKI atas wifi gratis, dan pemberian Hp untuk belajar (Aditya). Semoga terus berjalan dengan pasti, sehingga anak-anak tidak terhalang belajar," kata Suhaimi saat dihubungi, Kamis (29/10/2020).