BOGOR - Kawasan wisata Puncak, Bogor masih menjadi daya tarik bagi pelancong domestik. Hari pertama, Kamis (29/10) libur bersama hingga akhir pekan, kawasan wisata berhawa sejuk ini sudah dipadati puluhan ribu wisatawan Jadetabek dan sekitarnya. Meski Pemkab Bogor masih memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar Pra Adaptasi Kebiasaan Baru (PSBB PAKB).
Tak mau Kabupaten Bogor menjadi daerah zona merah Covid-19, ratusan aparat Satpol PP, Dinkes dan Damkar dikerahkan dibantu puluhan personil Polres dan Kodim Bogor.
Baca juga: Long Weekend, Kunjungan Wisata ke Puncak Bogor Dibatasi 50 Persen
Mereka melakukan rapid test secara acak terhadap wisatawan lokal di tiga titik, yakni area parkir Masjid Harakatul Jannah di Simpang Gadog, Kantor Kecamatan Megamendung, dan areal wisata Telaga Warna, Cisarua.
“Sebanyak 1.000 pelancong secara acak kami rapid test di tiga lokasi itu, hasilnya 50 orang di antaranya reaktif Covid-19. Mereka kami paksa untuk pulang dan isolasi mandiri,” kata Kadinkes Kabupaten Bogor Mieke Kaltarina kepada Pos Kota, semalam.
Mereka itu semua bukan warga Kabupaten dan Kota Bogor. “Melainkan dari Jakarta, Tangerang, Depok, dan Bekasi,” imbuhnya.
Baca juga: Libur Panjang, Lalu Lintas Menuju Puncak Macet Hingga 2 Kilometer
Ke-50 wisatawan lokal yang langsung ditindaklanjuti dengan swab. “Kami catat nama dan alamatnya sesuai KTP, sambil menunggu hasil swab akan kami akan koordinasi dengan Dinkes tempat tinggal mereka," jelas Mieke.
Rapid test digelar sebagai antisipasi sebaran Covid-19 di musim libur. “Kami tak ingin wilayah Kabupaten Bogor menjadi pusat penyebaran corona,” tandasnya.
Wisatawan di-rapid test di area parkir Masjid Harakatul Jannah. (ist)
DIBUBARKAN
Selain itu ratusan aparat Satpol PP bersama Polres dan Kodim Bogor membubarkan kerumunan wisatawan yang sedang menikmati hawa pegunungan teh di Desa Tugu Utara.
Awalnya sekitar pk. 12.30 ratusan pelancong memarkirkan kendaraan di pinggir jalan di sekitar Masjid Atta'awun. Mereka berwisata ke kebun teh di kawasan Riung Gunung.
Lokasi favorit wisatawan karena tidak dipungut biaya untuk memasuki kebun teh. Mereka hanya cukup membayar parkir. Selain itu, puluhan pedagang Kaki-5 menjajakan aneka jajanan.
Baca juga: 15 Pos Pengamanan dan Skenario Arus Lalu Lintas Libur Panjang