ADVERTISEMENT
Rabu, 28 Oktober 2020 10:28 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Presiden Parlemen Chuan Leekpai langsung meminta staf medis untuk memberikan pertolongan pertama, sebelum Visan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Baca juga: Krisis Rohingya: 131 Anggota Parlemen ASEAN Desak PBB Bawa Myanmar ke Mahkamah Internasional
Visan kemudian meminta maaf kepada anggota parlemen atas tindakannya yang membuat anggota parlemen lain terkejut.
Dia menjelaskan, tindakannya ini sebagai protes terhadap tindakan keras terhadap aksi damai di Bangkok pada 17 Oktober, ketika polisi menembakkan meriam air yang diisi dengan bahan kimia yang mengiritasi pengunjuk rasa.
Dia mengatakan PM Prayut harus mendengarkan tuntutan pengunjuk rasa daripada menggunakan kekerasan terhadap mereka.
Baca juga: DPR Akan Naikan Batas Parlemen jadi 7%
Menurutnya, dia telah meminjam pisau dari seorang pelayan di Parlemen dan belum memberi tahu keluarganya tentang rencana untuk melukai dirinya sendiri.(*/tri)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT