JAKARTA - Hujan yang mengguyur Jakarta dan Bogor Senin (26/10), mengakibatkan aliran Kali Sunter kembali meluap. Akibatnya, pemukiman warga di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, kembali terendam dengan ketinggian 60 sentimeter.
Miftah, 51, warga RW 04 Kelurahan Cipinang Melayu mengatakan, air luapan Kali Sunter mulai naik sekitar pukul 20.00. Hingga menjelang dinihari air terus tinggi dan kini mencapai 60 sentimeter.
"Cuma sampai sekarang belum ada yang mengungsi, masih pada bertahan di rumahnya masing-masing," katanya, Senin (26/10).
Baca juga: Kali Ciliwung Meluap, 16 RT di Jaksel Terendam Banjir
Dikatakan Miftah, meski air sudah datang mereka belum ada yang beranjak untuk mengungsi. Warga baru keluar dari rumahnya bila air sudah mencapai ketinggian 1,5 meter.
"Kalau masih segini belum ada yang mau gerak, karena kita juga mikirnya air cuma lewat saja," ujarnya.
Miftah menambahkan, selain pemukimannya, air luapan kali Sunter juga merendam rumah di RW 03 yang biasa menjadi langganan banjir.
Baca juga: Vanessa Angel Ingin Vonis Bebas Karena Sudah Bangkrut
Kedua permukiman tersebut terus tergenang karena proyek normalisasi Kali Sunter belum dilanjutkan. "Ya mudah-mudahan saja di Bogor nggak hujan lagi, biar disini cepat surut," ungkapnya.
Atas kondisi yang terjadi, sambung Miftah, ia bersama warga lainnya berhadap pemerintah segera melanjutkan program normalisasi. Pasalnya, bila pengerjaan itu dilanjutkan, pastinya pemukiman mereka tak lagi terendam banjir.
"Sekarang kan lagi proses mau normalisasi, mudah-mudahan sih enggak terhambat karena adanya pandemi Covid-19 ini," tuturnya. (Ifand/win)