ADVERTISEMENT

Wapres Nilai Mbah Hamid Mendakwahkan Islam Dengan Santun

Senin, 26 Oktober 2020 22:17 WIB

Share
Wapres Nilai Mbah Hamid Mendakwahkan Islam Dengan Santun

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk meneladani salah satu tokoh yang sangat terkenal di tanah Jawa K. H. Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar atau biasa dikenal dengan Mbah Hamid Pasuruan.

Wapres menilai Mbah Hamid selain mempunyai pengaruh kuat dalam mendakwahkan Islam dengan santun, lembut dan rahmatan lil alamin di tanah air.

Mbah Hamid juga dikenal dalam berdakwah melakukan pendekatan hikmah, yakni menyentuh hati nurani para umat sehingga membuka mata hati mereka untuk belajar.       

"Untuk itu, pendekatan yang dilakukan oleh Mbah Hamid patut untuk dijadikan suri tauladan dalam mensyiarkan agama Islam," kata Ma’ruf Amin pada acara Haul ke-39 Al-Maghfurlah (semoga diampuni) K. H. Abd. Hamid bin Abdullah bin Umar melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro No.2, Jakarta, Senin (26/10).     

Baca juga: Wapres: Jumlah Santri 18 Juta, Potensi Besar Sejahterakan Masyarakat

Wapres menjelaskan saat ini tidak sedikit yang melakukan dakwah agama Islam dengan wajah yang garang, jauh dari ajaran Islam yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

"Oleh karena itu, apa yang sudah diajarkan oleh Mbah Hamid tersebut merupakan contoh dan teladan yang sangat baik bagi kita semua untuk berdakwah mengenalkan agama Islam dengan cara hikmah, mau’izhah hasanah(memberikan nasihat baik) dan mujadalah billati hiya ahsan (diskusi dengan cara yang baik),” Wapres menegaskan.       

Hadir secara virtual pada acara ini Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti, Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa, Pemuka Agama K. H. Idris Hamid dan para alim ulama serta tokoh masyarakat di Jawa Timur.       

Sementara Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bambang Widianto dan Masduki Baidlowi. (johara/tha)

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT