ADVERTISEMENT

Dukun Mencabuli Pasiennya Setelah Diajak Mandi Bareng

Senin, 26 Oktober 2020 07:30 WIB

Share
Dukun Mencabuli Pasiennya Setelah Diajak Mandi Bareng

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ke-10 wanita warga Alam Jaya Tangerang ini agaknya kurang pengalaman. Dikadali dukun cabul Sugihnur, 53, yang katanya bisa sembuhkan Covid-19 kok percaya. Padahal ketika diajak mandi bareng full bugil, “asset” miliknya digerayangi.

Akibatnya eks sopir angkot itu jadi urusan polisi dan harus siap masuk penjara. Wabah Covid-19 bisa berdampak macem-macem. Jika ada pecatan komisaris jadi youtuber, ada pula pramugari pesawat yang cantik itu banting stir jualan bakso.

Bahkan usaha katering yang sukses ada juga yang ganti haluan buka warung makan di rumah. Itu semua masih sehat. Paling celaka, di-PHK kantor gara-gara Corona, banyak juga yang jadi penjahat.

Sugihnur warga Jatiuwung Tangerang termasuk korban terdampak Covid-19 yang salah arah. Awalnya dia menjadi sopir angkot. Tapi semenjak Covid-19 menyerbu Jabodetabek Maret 2020, penumpang angkotnya menurun drastis.

Baca juga: Sudah Dikencani 2 Tahun Ternyata Masih Bersuami

Di samping antar penumpang harus jaga jarak, para penumpang sendiri sudah membatasi diri untuk tidak naik angkot. Soalnya tak mungkinlah protokol kesehatan diterapkan secara ketat di kelas angkot. Nah, karena semua orang berasumsi demikian, praktis angkot jadi kehilangan penumpang.

Sejak Corona itulah neraca keuangan Sugihnur negatip terus, antara pemasukan dan pengeluaran tak sebanding. Jangankan ada uang yang bisa dibawa pulang ke rumah, buat nutup setoran saja tidak cukup. Maka ketimbang makan hati jadi sopir angkot, pilih ganti profesi.

Tapi apa? Dia tak punya keahlian lain kecuali nyopir. Dari pengalaman baca koran dan nonton TV, Sugihnur melihat peluang bahwa
jadi dukun pengobatan masih memberi harapan untuk membuat asap di dapur tetap ngebul.

Maka secara getok tular dia bilang pada teman-teman bahwa bisa mengobati berbagai penyakit termasuk virus Covid-19. Ternyata ada yang percaya, sehingga di rumahnya Sugihnur mulai melayani pasien.

Ndilalah kersaning Allah, ada juga yang bisa disembuhkan, meski itu hanya terapi untung-untungan dengan jopa-japu abang biru anak asu. Maka nama dukun Sugihnur mulai berkibar, dan asap di dapur pun benar-benar ngebul.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Trias Haprimita
Editor: Trias Haprimita
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT