Antisipasi Klaster Libur Panjang, ASN ke Luar Kota Harus Swab Test 

Senin 26 Okt 2020, 19:31 WIB
Gedung Balaikota Jakarta Blok G (Yono)

Gedung Balaikota Jakarta Blok G (Yono)

JAKARTA - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta mengimbau Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI yang akan memanfaatkan cuti bersama sedapat mungkin menghindari berpergian ke luar kota.

Jika perjalanan ke luar kota tidak dapat dihindari dengan alasan yang sangat mendesak, maka ASN tersebut harus melakukan uji tes PCR atau Swab Test sebelum maupun setelah melakukan perjalanan.

Imbauan tersebut tertulis dalam Surat Edaran (SE) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) nomor 50/SE/2020 tentang antisipasi penyebaran virus corona pada pelaksanaan cuti bersama.

"Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa selama pelaksanaan cuti bersama dan libur akhir pekan tidak menjadi penyebab meningkatnya penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)," tulis SE yang diteken Kepala BKD Chaidir, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Penumpang KAI Diimbau Lakukan Rapid Test Sehari Sebelum Keberangkatan

Adapun pemerintah sebelumnya telah menetapkan tanggal 28 dan 30 Oktober sebagai cuti bersama lantaran dua hari itu mengapit tanggal merah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 29 Oktober.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta masyarakat Ibukota tetap di rumah saat libur panjang, pada tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2020, guna mengantisipasi lonjakan kasus atau klaster liburan Covid-19 atau di Jakarta.

Anies juga mengatakan, kalaupun harus terpaksa berpergian harus dengan Protokol Kesehatan yang ketat.

"Anjuran kami di Jakarta adalah di rumah saja. Kalaupun mau bepergian, disiplin dengan protokol kesehatan," kata Anies di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Cegah dan Putus Covid-19, Tahanan Polres Jakarta Timur di Swab Test

Saat libur panjang beberapa waktu lalu berujung pada kenaikan kasus Covid-19 bukan hanya di Jakarta tapi seluruh Indonesia. Sekitar dua minggu pasca libur panjang bulan Mei dan Agustus 2020, data laporan Covid-19 menunjukkan tambahan kasus naik 40 hingga lebih dari seratus persen.

Berita Terkait
News Update