JAKARTA - Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Ditjen Hubud) memprediksi puncak Keberangkatan penumpang pengguna pesawat akan terjadi pada Rabu, 28 Oktober 2020.
"Hasil ini diprediksi dengan melihat adanya kenaikan pergerakan Pesawat berangkat dan Penumpang berangkat dalam negeri pada Oktober 2020, dan memperhatikan realisasi data libur panjang pada Agustus 2020," papar Dirjen Hubud Novie Rianto, Jumat (23/10/2020).
Pihaknya juga meramal akan ada kenaikan volume penumpang hingga 20 persen di periode 28 Oktober hingga 1 November 2020.
Baca juga: Lion Air Group Berharap Libur Panjang Dongkrak Permintaan Penerbangan
Sementara, ramalan puncak keberangkatan pada 18 Oktober 2020 diduga bisa menarik hingga 110 ribu penumpang. Sedangkatan puncak kedatanganalias arus balik akan terjadi pada 1 November 2020 sebanyak 112 ribu penumpang.
Selain itu, pihaknya mengaku akan melakukan antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang, melalui penambahan slot time dan jam operasi bandara.
Penambahan penerbangan nampaknya bukan menjadi masalah, sebab berdasarkan data dari DKPPU (Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara ) per 8 Juni hingga 9 Oktober 2020, dari total 947 armada pesawat operator di Indonesia, tidak sampai setengahnya yang rutin terbang.
Baca juga: Lion Air Group Siapkan Mekanisme Lonjakan Permintaan Pasar Saat Libur Panjang
Tercatat hanya 47 persen unit pesawat yang aktif terbang di tengah pandemi. Sisanya, ada yang menganggur dalam status stand by, dan lainnya dalam perawatan. (Mita/win)
