ADVERTISEMENT

DPRD Gelar Rapat Anggaran di Puncak, Pengamat: Bikin Orang Curiga

Jumat, 23 Oktober 2020 14:45 WIB

Share
DPRD Gelar Rapat Anggaran di Puncak, Pengamat: Bikin Orang Curiga

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Agus mengatakan, nantinya Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) akan menanyakan, alasan digelarnya rapat APBD-P dan sejauh mana pembahasannya.

Baca juga: Wabah Corona Bikin Target APBD DKI Anjlok 31,04 Persen

"Mendagri, (nanti pertanyakan) kenapa di sana? jauh-jauh bahas anggaran. Nah, sampai tingkat atas gak tau ini udah sampe mana pembahasan anggarannya," cetusnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP, DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono berpendapat, digelarnya rapat pembahasan KUPA-PPAS APBD-P di Puncak, Bogor karena di Jakarta masih rentan penularan Covid-19.

"Karena di jakarta dianggap oleh Dewan masih sangat rentan penyebaran Covid-19," kata Gembong saat dihubungi, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Pemprov DKI Wajib Laporkan LKPJ APBD DKI 2019 Tiga Bulan Sebelum Tahun Anggaran Berakhir

Menurutnya, bila rapat tersebut digelar di dalam gedung DPRD DKI, akan terjadi penumpukan anggota rapat yang terdiri dari legislatif dan eksekutif, dan berpotensi besar terjadinya penularan virus Corona.

"Sebab jumlah anggota Banggar (Badan Anggaran) saja setengah jumlah anggota dewan, ditambah dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)," jelasnya.

Digelarnya rapat pembahasan anggaran di puncak Bogor, di tempat terbuka dan luas, menurutnya juga bisa berpengaruh terhadap psikologis peserta.

Baca juga: BUMD Incar Sisa APBD DKI, Awas Jangan jadi Bancakan

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT