JAKARTA - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melaporkan realisasi anggaran program pemulihan ekonomi nasional (PEN) baru tersalurkan hampir setengahnya (50 persen).
"Sampai minggu kedua Oktober, kita salurkan Rp344,43 triliun atau hampir 50 persen dari total anggaran, " ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) PEN Budi Gunadi Sadikin dalam Konferensi Pers virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan per tanggal 19 Oktober 2020, Selama tiga pekan bulan ini, telah terealisasi dana sebesar Rp25, 95 triliun.
Baca juga: Program PEN Dikalangan UMKM Mulai Kembali Bergairah
Angka ini dijumlahkan dari realisasi kumulatif klaster program PEN pada bulan September lalu yang mencapai Rp318, 48 triliun atau 45,8 persen dari pagu.
Meski demikian, realisasi pada bulan ini terlihat lebih sedikit bila dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Dilaporkan pada September 2020 realisasi anggaran mencapai Rp106, 9 triliun, sedangkan pada Agustus 2020 mencapai Rp63, 9 triliun.
Sementara itu, pada kuartal III tahun 2020, Budi mengatakan pemerintah berhasil menyalurkan anggaran sebesar Rp150 triliun.
Baca juga: Epidemiolog: Liburan Boleh, Tapi Perhatikan risiko zonasi daerah Berlibur
Budi berharap, realisasi anggaran bisa tercapai hingga akhir tahun ini. "Mudah-mudahan di sisa waktu sampai akhir tahun bisa kita manfaatkan untuk semaksimal mungkin menyalurkan pagu anggaran Rp695,2 triliun, " kata dia. (Mita/win)