JAKARTA - Jelang aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) oleh mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) seluruh Indonesia, rupiah kembali melemah terhadap dolar AS, Selasa (20/10). Rupiah berada pada level Rp14.716 per dolar AS.
Direktur Centre for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi di Jakarta, Selasa (20 /10) menilai rupiah sangat sensitif terhadap kondisi politik dalam negeri.
"Aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa dan para buruh menolak UU Ciptaker pada hari ini sangat berdampak terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS," tandasnya.
Baca juga: Hari ini Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS Pada Level Rp14.725
Uchok menyarankan sebaiknya memang Presiden Jokowi menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang untuk membatalkan Omnibus Law.
"Kalau itu (UU Ciptaker) tidak dibatalkan maka aksi unjuk rasa akan berlangsung terus, dan ini akan mempengaruhi para investor, termasuk pelaku pasar di Indonesia," katanya.
Selain itu, lanjut Uchok, dikhawatirkan akan muncul pembangkangan sipil nantinya kalau aksi mereka tidak diakomodasi. (johara/tha)