Menaker Ida Ajak Muhammadiyah Kolaborasi Tingkatkan Kompetensi SDM Indonesia

Minggu 18 Okt 2020, 10:25 WIB
Menaker  Ida Fauziyah saat melakukan silaturahmi dengan PP Muhammadiyah. (ist)

Menaker Ida Fauziyah saat melakukan silaturahmi dengan PP Muhammadiyah. (ist)

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengajak Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk berkolaborasi meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. 

Menurut Menaker Ida, setiap tahun terdapat sekitar 2 juta-2,9 juta penduduk usia kerja baru yang masuk ke pasar kerja. Apalagi, di tengah pandemi Covid-19, terdapat sekitar 6,9 juta pengangguran dan 3,5 juta pekerja terdampak pandemi Covid-19.

Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan SDM saat ini lanjut Ida cukup kompleks, mulai dari angkatan kerja yang masih didominasi lulusan SMP ke bawah, tingkat produktivitas stagnan, dan tingkat daya saing yang perlu ditingkatkan.

"Dalam isu penguatan dan peningkatan SDM Indonesia ini kami harap menjadi concern bersama. Harus ada kerja sama dan kolaborasi. Kami ingin program dan kegiatan dari Kemnaker mendapat support dari Muhammadiyah," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat melakukan silaturahmi dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, Sabtu (17/10/2020).

Baca juga: Menaker Sebut Pekerja yang Kena PHK, Ada Peningkatan Perlindungan Hak

Turut hadir dalam acara ini Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi, Kepala Biro Humas Kemnaker Soes Hindharno, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Kesehatan Agus Taufiqurrohman, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua MPKU Agus Samsuddin, Ketua MDMC Budi Setiawan, dan Wakil MDMC Rahmawati Husein. 

Selain itu, dalam peningkatan SDM Indonesia, lanjut Ida, Kemnaker menargetkan membangun 2.113 BLK Komunitas hingga tahun 2020.

"Pelatihan di BLK Komunitas ini disesuaikan dengan kebutuhan industri. Kalau dilihat, alumni BLK Komunitas ini banyak yang sukses menjadi wirausaha dan masuk pasar kerja," kata Ida.

Baca juga: Kemenaker Kembali Luncurkan Program BLK Komunitas ke Serikat Pekerja

Dalam rangka melakukan langkah strategis penanganan Covid-19, tambah Ida, Kemnaker juga berikan bantuan program pengembangan dan perluasan kesempatan kerja melalui jaring pengaman sosial (JPS). Di dalamnya terdiri dari  program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha dan padat karya, 

"Situasi pandemi Covid-19 ini, kami menggerakkan program JPS guna mendukung produk-produk kreatif industri kecil yang pada akhirnya dapat membantu masyarakat bertahan di masa covid, bahkan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerah," kata Ida. 

Berita Terkait

News Update