JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) tidak bisa bekerja sendiri untuk memperluas kepesertaan program jaminan sosial ketenagakerjaan.
“BPJAMSOSTEK butuh dukungan dan kerja sama semua pihak,” kata , Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJAMSOSTEK Jakarta Salemba M.Izaddin dalam sosialisasi manfaat program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan secara webinar dengan Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir (PTBBN), Badan Teknologi Atom Nasional (Batan) Jakarta, Jumat (16/10/2020).
Menurutnya, BPJAMSOSTEK berkewajiban menyosialisasikan program ini kepada stake holder kami, termasuk kementerian, badan, dan lembaga pemerintah.
Baca juga: Lewat Webinar, BPJAMSOSTEK Slipi Sosialisasi Manfaat Program ke HRD Bank Bukopin
Pada webinar kali ini diikuti oleh Kepala PTBBN Ir Agus Sumaryanto M.S.M, bersama 35 non-ASN PTBBN.
Menurut Izan, seluruh pekerja termasuk pegawai non-ASN badan atau lembaga pemerintah berhak mendapatkan perlindungan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
Berdasarkan data, lanjutnya, trend kecelakaan kerja terjadi sekitar 40 persen di jalan raya.
Baca juga: Optimalkan Penanganan Covid-19, Pemkab Kepulauan Seribu Bentuk Satgas Tingkat RW
Berlalu-lintas merupakan bagian dari aktivitas kerja sehari-hari para pekerja yang berisiko tinggi.
”Maka sebagai langkah positif dan mengantisipasi jika terjadi musibah tentu dengan memberi perlindungan kepada pegawai non-ASN sebagai peserta BPJAMSOSTEK,” ujar Izan.
Menurutnya, iuran BPJAMSOSTEK tidaklah mahal. Karena iuran tersebut diberlakukan sesuai penghasilan pekerja dan iuran juga belum pernah dinaikkan.