JAKARTA - Warga & Pemilik Usaha di Jln Sabang, Jakarta Pusat menolak penggunaan Hotel Max One menjadi tempat isolasi mandiri Covid-19.
Meski mendapat penolakan dari warga Sabang Rt02 dan 03, hotel yang berada di Jalan H. Agus Salim, Kelurahan Kebon Sirih ini diklaim Pemkot Jakpus telah dihuni 50 persen pasien covid.
Warga mengaku, penolakan mulai muncul setelah mereka mendapatkan informasi secara sepihak terkait digunakannya hotel tersebut sebagai tempat rujukan isolasi mandiri.
Baca juga: 300 Kamar Hotel Disediakan Sebagai Tempat Isolasi Pasien Covid-19
Warga resah akan bahaya penyakit yang dikhawatirkan menyebar ke pemukiman warga dari hotel isolasi mandiri tersebut.
Nasatya Danisworo, selaku perwakilan warga Sabang menuturkan, penolakan bermula pada Jumat 2 Oktober 2020.
Awalnya ibu RT 02, RT 03 dan RW diundang mendadak terkait fasilitas isolasi, dan diberitahu hotel max one Sabang digunakan sebagai tempat isolasi Covid -19 pada tiga hari kemudian.
Baca juga: Menikah, Nikita Willy dan Indra Priawan Kenakan Pakaian Adat Minang
"Walhasil warga bergerak. Pertama ajukan keberatan ke gubernur. Tapi tidak ditanggapi, mereka hanya bilang bahwa ini program pemerintah pusat. Kami bersurat lagi ke Ketua Satgas penanganan Covid-19, Kemenkes dan Kemenkraf," katanya usai mengikui mediasi di Kecamatan Menteng, pada Jumat (16/10/20).
Selanjutnya, warga kembali surati Gubernur pada tanggal 9 Oktober. "Kami protes karena tidak pernah diminta persetujuan. Sabang inikan kawasan kuliner bagaimana kalau masyarakat takut datang karena jadi fasilitas isolasi," sesalnya.
Hingga kini, warga masih menunggu jawaban dari Kemenparekraf.
Baca juga: Trump dan Joe Bidden Debat Calon Presiden Lewat Televisi Berbeda
"Kami koordinasi lagi dengan masyarakat Sabang. Dari Max One diem saja, tetapi kalau data kami cuma dua ambulan yang masuk sejauh ini, jadi dari mana okupansi 50 persen," kata dia.
Pemkot Jakarta Pusat pun mencoba menjembatani permasalahan tersebut dengan menggelar mediasi hari ini.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menegaskan, ini merupakan kegiatan kemanusiaan.
Baca juga: Ada Unjuk Rasa Sekitar Istana, Transjakarta Modifikasi Rute Pelayanan
"Tugas kita memerangi covid, ini program nasional. Isolasi di hotel untuk menampung warga miskin, warga yang rumahnya tidak layak untuk isolasi. Kita memfasilitasi, membantu program pemerintah," singkatnya.(nabila/tri)