ADVERTISEMENT

Sektor Pariwisata Bali Lumpuh, Puan: Pemerintah Harus Berikan Bansos

Jumat, 16 Oktober 2020 21:54 WIB

Share
Sektor Pariwisata Bali Lumpuh, Puan: Pemerintah Harus Berikan Bansos

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Meski capaian pencairan bantuan sudah 81 persen, Puan minta pemerintah tetap memberikan perhatian supaya masyarakat Bali bisa segera bangkit. Usai memberikan bansos dan berdialog dengan warga, Puan meninjau Simulasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai oleh PT Pos Indonesia, BSB oleh Bulog, dan Sembako oleh Bank BNI.

Baca juga: Kasus Kematian di Bali Meningkat, Satgas Penanganan Covid-19 Prihatin

“Saya akan terus awasi. Penting menjaga kesejahteraan, keamanan, agar Bali bisa bangkit seperti semula,” ungkap politisi PDI Perjuangan tersebut.

Setelah itu, Puan memantau penyaluran bansos di Kelurahan Panjer, Denpasar. Di lokasi ini, perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu melihat langsung transaksi penyaluran Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) di e-Warong Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan dilanjutkan berdialog dengan warga penerima manfaat. 

Puan juga mendatangi dan mengecek rumah para penerima bansos. Rumah pertama yang didatangi milik Ni Ketut Reki, seorang janda berusia 70 tahun, yang anaknya menyandang disabilitas. Puan berdialog dengan Ibu tersebut, lalu menyerahkan bantuan paket sembako.

Baca juga: DPR Dorong BI Lampung Lebih Berkontribusi Tingkatkan Ekonomi Daerah

“Terima kasih Ibu Puan atas bantuan dan perhatiannya,” ujar Ni Ketut, yang dibalas Puan dengan senyum dan anggukan menahan haru.

Puan lalu melanjutkan perjalanannya dan berhenti di rumah Nyoman Suartini (42), seorang ibu penjual canang (wadah sajen). Suami Nyoman Suartini kehilangan penghasilan lantaran tempat kerjanya terdampak pandemi Covid-19. Puan nampak berbincang dengan Nyoman Suartini, lalu menyerahkan Bansos Tunai untuk ibu 4 anak tersebut. 

“Terima kasih kepada Ibu Puan, kepada Presiden dan Menteri Sosial atas bantuannya,” ujar Nyoman Suartini dengan haru. (rizal/ys)

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT