Polda Metro Sebut Pelajar yang Diamankan dari Demo Tidak Bisa Dikaitkan SKCK

JAKARTA - Polda Metro Jaya memastikan tidak ada kaitan pelajar yang diamankan ikut unjuk rasa UU Cipta Kondisi Omnibus Law dengan pencatatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). 

Hal tersebut dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri, Jumat (16/10/2020) terkait catatan di SKCK bagi pelajar yang diamankan saat unjuk rasa.

"Belajar yang diamankan itu kan buat pernyataan. Pernyataan untuk tidak mengulangi lagi (ikut unjuk rasa). Tidak bisa dikaitkan,” kata Yusri Yunus, Jumat (16/10/2020).

Baca juga: Banyak Pelajar Ikut Demo, Anies: Jangan Dikeluarkan Dari Sekolah!

Menurutnya, SKCK tersebut tidak bisa dikeluarkan jika mereka melakukan pelanggaran hukum seperti pembunuhan hingga di vonis di pengadilan.

"Kalau SKCK itu tidak ada hubungannya, kecuali dia yang memang divonis melakukan pembunuhan, nanti akan tercatat di SKCK, ini kan belum,” pungkasnya.

Dikatakan, pencatatan SKCK bagi pelajar yang ikut unjuk rasa justru suatu hal yang keliru alias salah. Karena mereka ini hanya dibuat surat pernyataan.

Baca juga: Petugas Ajak Salat Berjamaah Pelajar Yang Diamankan Saat Demo di Bekasi

“Makanya jangan dikaitkan dulu dengan itu, salah itu. Kecuali sudah dipidana seperti resedivis itu baru. Tapi kalau ini (unjuk rasa) jangan dikaitan,” tegasnya.

Sebelumnya, Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi dan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Sugeng Hariyanto menyebutkan, pelajar yang melakukan aksi unjuk rasa di wilayahnya dipastikan identitasnya akan tercatat dalam SKCK kepolisian.