ADVERTISEMENT

Selisih Paham karena Genangan, Warga Bongkar Jembatan

Kamis, 15 Oktober 2020 11:24 WIB

Share
Selisih Paham karena Genangan, Warga Bongkar Jembatan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Sebuah jembatan di atas saluran penghubung di RW 04, Kelurahan Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur, dibongkar paksa. Hal itu terjadi hanya karena perselisihan beberapa warga dan berimbas kepada ratusan penduduk lain yang sulit beraktivitas.

Video jembatan yang terputus itu pun viral di media sosial dan menjadi perbincangan para netizen. Karena selain jembatan yang dibongkar, di seberang jembatan, tembok didirikan untuk menutup jembatan yang sebelumnya dimanfaatkan warga untuk pergi ke masjid.

Terkait hal itu, Camat Ciracas Mamad mengatakan, bahwa pembongkaran jembatan itu terjadi akibat berselisih paham warga. Akibatnya memang akses jalan ke permukiman terputus dan warga harus berputar jauh. "Jadi sebelum dibongkar, di ujung jembatan itu juga sudah dibuat tembok pembatas, dengan alasan untuk keamanan agar tidak tergelincir," katanya, Kamis (15/10/2020).

Baca juga: Banjir Bandang dan Longsor, Kepala BNPB Doni Monardo Sambangi Garut

Mamad melanjutkan, pembuatan tembok pembatas yang dilakukan sekitar Juli 2020 lalu, tanpa pembicaraan dengan warga yang bermukim di RW 04. Pasalnya, jembatan dengan lebar 5 meter itu dikeluhkan satu warga lainnya karena dianggap jadi biang kerok banjir.

"Alasannya debit air di saluran PHB yang saat hujan deras naik tertahan tembok pembatas sehingga meluap ke permukiman warga," ujarnya.

Atas hal itu, kata Mamad, pihak Kelurahan Cibubur sudah melakukan mediasi warga yang berseteru karena pembangunan tembok pembatas jembatan. Saat itu, dihasilkan tiga pilihan, satu melubangi tembok agar aliran air lancar, kedua membongkar tembok, tiga meninggikan jembatan.

Baca juga: Banjir Merandam Pemukiman di Ciracas Akibat Tembok Pabrik Jebol

"Akhirnya 29 Agustus lalu dilakukan pembongkaran pembatas mengingat melubangi tembok pembatas tidak efektif saat terjadi banjir," tuturnya.

Bahkan, sambung Mamad, pihaknya pun merencanakan untuk meninggikan jembatan pada September kemarin. Terlebih, Rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan jembatan pun sudah dilakukan.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Yulian Saputra
Editor: Yulian Saputra
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT