JAKARTA - Aksi unjuk rasa menolak pengesahan UU Cipta Kerja kembali disuarakan. Kamis (15/10), sejumlah mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun turun dan menutup akses Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur.
Sambil membentangkan spanduk berisi penolakan, mahasiswa ini berorasi dan menutup jalan Pemuda. Akibatnya, akses jalan dari Matraman menuju Pulogadung pun tersendat lantaran seluruh ruas jalan yang ada diblokir para pengunjuk rasa.
Aksi penutupan dengan cara berdiri di tengah jalan sambil membentangkan spanduk itu membuat petugas Satlantas Polres dan Sudin Perhubungan Jakarta Timur mengalihkan arus kendaraan ke lajur bus Transjakarta di sisi kiri jalan. Kemacetan parah pun terjadi dan polisi sedikit kewalahan lantaran jalan tersebut merupakan akses utama.
Baca juga: Demo UU Cipta Kerja, Mahasiswa Tutupi Jalan & Bakar Ban di Pulogadung
Kordinator Aksi, Syahroni mengatakan, aksi yang dilakukan ia bersama rekan-rekannya sebagai bentuk penolakan atas pengesahan undang-undang Cipta Kerja.
"Kami mahasiswa Universitas Ibnu Chaldun, hari ini kami turun supaya para mahasiswa sadar apa yang terjadi di pemerintah hari ini," katanya, Kamis (15/10).
Menurut Syahroni, dengan disahkannya undang-undang Cipta Kerja, pastinya akan menyengsarakan rakyat kecil termasuk parah buruh yang hanya diperas keringatnya.
Baca juga: Mendukung Demo Mahasiswa dan Buruh, Warga Matraman Berikan Makanan dan Minuman
"Agenda besar kita evaluasi Jokowi, evaluasi Kabinet Indonesia Maju dan hari ini kita bahas permasalahan-permasalahan yang belum terjadi, salah satunya UU Cipta Kerja," ujar Syahroni lagi. (Ifand/win)
Teks foto : unjuk rasa mahasiswa yang menutup akses Jalan Raya Pemuda. (Ifand